Portal Nawacita

Bersatu Kita Maju

Perkembangan Penemuan Vaksin Corona, Kapan Masuk ke Indonesia?

Oleh Subagja Hamara

PortalNawacita – Perkembangan penemuan vaksin Corona saat ini tentu menjadi sebuah harapan baik bagi masyarakat. Mengingat wabah dari virus Corona saat ini semakin menyebar di seluruh dunia.

Akan tetapi, hingga saat ini belum juga ditemukan sebuah vaksin untuk dapat melindungi dari serangan virus Covid-19.

Para peneliti terus melakukan berbagai penelitian dan juga kerja keras dalam menemukan vaksin untuk virus Corona. Virus tersebut dapat menyebar dengan mudah dan juga dalam jangka waktu yang relatif cepat.

Keberadaan sebuah vaksin tentu sangat penting untuk dapat memberikan perlindungan kepada sistem kekebalan tubuh manusia agar dapat melawan serangan virus.

Bagaimana Perkembangan Penemuan Vaksin Corona Saat Ini?

Penelitian terhadap vaksin Corona masih terus dilakukan. Hal ini dibuktikan oleh beberapa kelompok di seluruh dunia yang tengah melakukan penelitian terhadap perkembangannya.

Pencarian yang pesat ini dianggap sangat luar biasa oleh para ahli. Mengingat perkembangan dari vaksin umumnya akan membutuhkan waktu hingga beberapa tahun, bahkan sampai beberapa dekade.

Normalnya, vaksin harus melalui berbagai macam tahap. Mulai dari uji laboratorium dan juga pengujian terhadap hewan.

Jika perkembangan penemuan vaksin Corona dirasa aman dan dapat menghasilkan kekebalan, maka uji coba selanjutnya akan dimulai untuk manusia.

Uji coba ini akan dibagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama akan dilakukan kepada sekelompok kecil peserta yang sehat.

Kemudian pada sekelompok orang yang lebih banyak dan yang terakhir kepada sekelompok kontrol untuk dapat mengukur bagaimana keamanan dan juga dosis efektif yang akan dibutuhkan.

Saat ini, dalam jangka waktu kurang lebih tiga bulan saja sudah terdapat sekitar 90 tim ilmuwan yang bekerja membuat vaksin untuk Covid-19. Enam diantaranya sudah mencapai tahap uji coba ke manusia.

Vaksin di Amerika Serikat

Pertama terdapat perkembangan penemuan vaksin Corona di Amerika Serikat. Vaksin tersebut adalah vaksin mRNA-1273 dari Moderna Therapeutics.

Vaksin tersebut telah dikembangkan oleh Moderna yaitu perusahaan bioteknologi yang bermarkas di Massachusetss dan dikembangkan dengan menggunakan teknologi terbaru.

Tujuan dari vaksin ini adalah melatih sistem kekebalan tubuh untuk dapat melawan virus Corona sekaligus mencegah munculnya penyakit baru.

Pendekatan konvesional umumnya akan berfokus pada penggunaan virus yang sudah dilemahkan dan dibuat nonaktif atau virus yang telah melalui proses fragmentasi.

Vaksin INO-4800 Inivio Pharmaceuticals

Hampir sama dengan Moderna, perkembangan penemuan vaksin Corona ini juga dibuat dengan menggunakan strategi baru.

Fokusnya melalui proses penyuntikan secara langsung dengan DNA plasmid (struktur genetis bentuk kecil) kepada sel pasien untuk dapat menciptakan sebuah antibodi guna melawan terjadinya infeksi.

Inivio dan juga Moderna sama-sama menggunakan jenis teknologi baru yang mencakup semua modifikasi dan juga manipulasi genetis.

Namun perkembangan vaksin Corona yang satu ini tidak dibuat berdasarkan penyebab terjadinya virus Covid-19, melainkan berdasar asam nukleat ribosa.

Tantangan yang Dihadapi

Berbagai teknologi tersebut belum berhasil menciptakan obat serta terapi yang diinginkan untuk diterapkan pada manusia. Memang terdapat harapan yang cukup tinggi dalam perkembangan penemuan vaksin Corona ini.

Akan tetapi, masih diperlukan sikap kehati-hatian yang ekstra mengingat beberapa vaksin belum ada sejarah yang jelas.

Bahkan para ilmuwan di Amerika sendiri mengatakan bahwa tantangan terbesar dan juga terberat bagi mereka adalah melakukan produksi dan juga memasarkannya. Pasalnya, mereka sendiri juga belum memiliki lisensi yang jelas mengenai vaksin dengan tipe mRNA.

aksin di China

Saat ini, China memiliki tiga jenis vaksin yang tengah dalam proses pengujian terhadap manusia. Perkembangan vaksin Corona yang ketiga ini menggunakan metode produksi yang jauh lebih konvensional.

Vaksin ini adalah AD5-nCoV yang dibuat oleh perusahaan bioteknologi CanSino Biologics. Vaksin AD5-nCoV ini menggunakan metode adenovirus penyebab flu sebagai faktor pengantar. Adenovirus yang digunakan tersebut merupakan versi yang tidak dapat berkembang biak.

Vaksin di Inggris

Vaksin selanjutnya ditemukan di Inggris yaitu Vacuma ChAdOx1 yang berasal dari Jenner Institute. Ini merupakan jenis vaksin gabungan atau serupa dengan yang dibuat di China.

Akan tetapi, tim di Oxford meneliti perkembangan penemuan vaksin Corona versi adenovirus yang berasal dari simpanse yang telah dimodifikasi sehingga tidak direproduksi untuk manusia sebagai vektor.[*]

harapanrakyat.com