Portal Nawacita

Bersatu Kita Maju

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus

WHO Sebut Banyak Negara Salah Strategi Hadapi Pandemi Covid-19

PortalNawacita – Pandemi Virus Corona baru (Covid-19) yang masih berkecamuk di hampir seluruh dunia dikabarkan semakin memburuk.

Pernyataan itu ditegaskan pula oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui Direktur Jenderal Tedros Adhanom pada Senin, 13 Juli 2020.

Dikutip dari laman Channel News Asia, Tedros Adhanom menyatakan bahwa terdapat sejumlah negara yang tidak mematuhi tindakan pencegahan virus corona.

Saat menghadiri briefing virtual dari kantor pusat badan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di Jenewa, Swiss ia pun mengungkap bahwa banyak negara yang mengarah pada langkah salah selama menangani pandemi Covid-19.

Hal tersebut membuat virus corona dinilai masih menjadi musuh publik nomor satu sebab tindakan yang diambil kurang tepat.

“Biarkan saya berterus terang, terlalu banyak negara menuju ke arah yang salah, virus tetap menjadi musuh publik nomor satu,” ujarnya.

Ia menambahkan, jika dasar-dasar tindak pencegahan tidak dipenuhi dengan baik maka pandemi akan terus berlangsung bahkan semakin buruk.

“Jika dasar-dasar tidak diikuti, satu-satunya cara pandemi ini akan berlangsung, itu akan menjadi semakin buruk dan semakin buruk,” tambahnya.

Infeksi global virus corona hingga kini dilaporkan mencapai angka 13 juta lebih dengan kasus kematian yang juga bertambah.

Menurut Tedros Adhanom yang kepemimpinannya pernah dikiritk oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, terdapat 230.000 kasus baru pada Minggu, 12 Juli 2020 lalu.

Sebanyak 80 persen di antaranya berasal dari 10 negara. Sementara 50 persen lain hanya dari dua negara.

Negara yang terpukul paling parah akibat virus corona berdasarkan data yakni Amerika Serikat dan Brazil.

Kepala Kedaruratan WHO, Mike Ryan mengatakan beberapa tempat di Amerika Serikat mungkin perlu melakukan lockdown agar dapat mengendalikan penyebaran secara penuh.

Ia menekankan fokus geografis yang dapat menjadi penyebab penyebaran virus corona di sana.

“Kuncian terbatas atau fokus geografis yang menekan transmisi di area tertentu di mana transmisi terus terang di luar kendali,” ujarnya.

Mike Ryan pun mendesak beberapa negara untuk tidak membuka sekolah demi tujuan politik.

Sebab menurutnya, tak sedikit wilayah menyatakan bahwa sekolah dapat dengan aman dibuka kembali setelah virus corona dapat ditekan.

Tedros Adhanom sendiri belum menerima pemberitahuan resmi terkait virus corona dari pemerintah AS yang selama beberapa minggu terakhir menempati posisi tertinggi kasus positif.

Belakangan, WHO membentuk sebuah tim yang salah satunya beranggotakan dua orang ilmuwan Tiongkok untuk menyelidiki asal-usul virus corona.

Menurut Mike Ryan, tim telah bekerja sesuai prosedur untuk mencari tahu virus yang pertama kali muncul di Wuhan, Tiongkok tersebut.[*]

pikiranrakyat