Portal Nawacita

Bersatu Kita Maju

TOKOH AGAMA PAPUA HIMBAU MASYARAKAT TAK PERCAYA HOAX TERKAIT KASUS KORUPSI LUKAS ENEMBE

Dunia maya kita sedang dilanda penyakit hati. Sampah informasi bertebaran secara masif tanpa verifikasi dan konfirmasi. Hoax, sas-sus, fitnah, dan hujatan bersahut-sahutan nyaris tiada henti. Informasi sumir yang sudah usang datang silih berganti.

Sehingga Para tokoh agama Papua meminta masyarakat tetap tenang dan tidak percaya berita bohong atau hoax terkait penegakan hukum tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe yang tengah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ketua Klasis Kemtuk Gresi Sinode GKI Papua Pendeta Dante Alligheri Y.A.T Mawene meminta seluruh warga jemaat diseluruh Papua untuk tenang menyikapi situasi yang terjadi.

“Kita harus tetap tenang, dan fokus mengurus kebun kita, anak-anak kita, rumah tangga kita, dan masa depan keluarga kita. Karena itu lebih utama yang harus dipikirkan oleh kita semua,” kata Pendeta Dante dalam keterangannya, Kamis (1/2).

Menurutnya, kasus yang terjadi terhadap Lukas Enembe, ada proses dan prosedur yang dilakukan, sehingga sebagai masyarakat dan umat Tuhan hendaknya tetap tenang.

“Ada prosedur dan proses yang berjalan, sehingga kita tetap tenang, dan terfokus untuk menjaga kehidupan kita supaya tetap aman dan damai,” katanya.

Senada dengan itu, Pastor Jhon Jonga menyuarakan dukungan agar Lukas Enembe bisa menjalani proses dengan baik. Ia berharap berbagai elemen masyarakat terus menjaga keutuhan pergumulan antar masyarakat dan pemeluk agama di Papua.

“Isu-isu tentang penegakan hukum dan kesehatan Bapak Lukas Enembe, kita sebagai masyarakat hendaknya menyikapi hal tersebut dengan tenang dan tidak teriakan isu hoax yang menyesatkan,” ujar Pastor Jhon.

“Banyak isu hoax yang malah akan menghancurkan persatuan kita, karena memang banyak yang beredar di medsos. Harus tetap bersatu dan tidak mudah teriakan isu-isu hoax,” lanjutnya.

Menurutnya, filterisasi informasi penting dilakukan disaat situasi Papua sedang tidak menentu pasca penegakan hukum oleh KPK terhadap Gubernur Papua Lukas Enembe. Masyarakat adalah kunci aman atau tidaknya suatu wilayah menyikapi persoalan yang terjadi.

“Untuk keamanan kita, masyarakat sendirilah yang menentukan itu, apakah mau aman, atau mau percaya dengan isu-isu hoax dan sesama masyarakat di adu domba. Saya ingatkan bahwa masyarakatlah yang akan jadi korban,” tegas Pastor Jhon.

Ia pun meminta kembali agar masyarakat melihat persoalan dengan iman dan teliti. Sehingga tidak mudah teriakan hoax yang nantinya masyarakat sendirilah yang menjadi korban.

“Melihat segala sesuatu tentu dengan iman kita, dan sebagai orang yang mengerti maka harus lihat dulu, baca dulu dengan baik. Karena keamanan kita, kitalah sendirilah yang menentukan,” pungkas penerima Nobel Yap Thiam Hien ini.