Portal Nawacita

Bersatu Kita Maju

Tokoh Adat Papua Meradang, Pimpinan KKB Egianus Kogoya Diultimatum Bebaskan Pilot Susi Air

Jayapura – Tindakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya yang kejam dan tidak berprikemanusiaan, membuat semua pihak akhirnya bersuara. Salah satunya datang dari Tokoh Adat Papua, Yanto Eluay.

Selaku Ondofolo Sentani, Yanto Eluay, meminta kepada KKB Papua supaya taat dan patuh pada hukum adat. Menurut Yanto, masyarakat adat di Papua harus menjaga martabat adat itu sendiri.

“Jika ingin menuntut sesuatu, bukan dengan cara biadab atau melakukan aksi teror, serta penembakan pada warga sipil atau ke TNI-Polri,” tegas Yanto dikutip dari berbagai sumber.

Terkait upaya pembebasan Pilot Susi Air, Kapten Philips Mehrtens, yang hingga saat ini belum juga membuahkan hasil, Yanto mengimbau, kepada Egianus Kogoya supaya melepaskannya secara sukarela.

“Pilot ini kan sudah disandera selama tiga bulan oleh KKB, mohon kiranya KKB tidak lagi membuat kegaduhan di Bumi Cenderawasih ini,” imbaunya.

Menurut Yanto Eluay, meskipun nantinya Pilot Susi Air, Kapten Philips Mehrtens dibebaskan, tentu tidak mengurangi nilai-nilai perjuangan KKB Papua untuk merdeka dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Egianus Kogoya untuk segera membebaskan pilot, perjuangan ini tetap menjaga nilai-nilai kemanusiaan,” katanya.

Lalu, Yanto mengajak Egianus Kogoya bersama kelompoknya untuk benar-benar memikirkan peran penting dari maskapai Susi Air, terhadap masyarakat Papua khususnya masyarakat Papua Pegunungan.

“Pilot Susi Air ini mempunyai jasa yang besar bagi masyarakat Papua, terutama di wilayah pegunungan,” ujarnya.

Betapa tidak, maskapai Susi Air telah memberikan berbagai kemudahan bagi masyarakat Papua Pegunungan. Seperti, kemudahan pelayanan kesehatan, pendidikan dan makanan.

“Mari masyarakat kita berdoa bersama demi keselamatan sang pilot dan keberhasilan TNI-Polri untuk upaya penyelamatan ini,” ajaknya.