Portal Nawacita

Bersatu Kita Maju

Tito Bicara Tiga Skenario Musnahnya Covid-19

PortalNawacita – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebut ada tiga pilihan skenario menyelesaikan pandemi virus corona atau Covid-19.

Pertama ialah vaksin Covid-19 ditemukan.

Opsi pertama ini sedang diupayakan seluruh negara termasuk Indonesia yang terlibat dalam uji klinis vaksin Covid-19 tahap 3 dari Sinovac, Cina.

Kedua, menurut Tito, terjadinya herd immunity (kekebalan kelompok). 

Dalam kekebalan kelompok ini setidaknya harus ada dua pertiga dari populasi mengalami kekebalan alami karena tertular penyakit atau virus.

Skenario kedua ini, kata Tito, memungkinkan banyak sekali korban seperti pandemi Flu Spanyol yang terjadi pada 1918 dan memakan korban lebih dari 50 juta jiwa.

Herd immunity merupakan kondisi saat sebagian besar orang dalam suatu kelompok tertular lalu sembuh dan memiliki kekebalan terhadap penyakit infeksi tertentu. Penerapan herd immunity secara alamiah artinya membiarkan orang-orang terinfeksi virus hingga 70 persen.

“Jadi herd immunity tidak kita inginkan skenario itu,” kata Tito dalam webinar yang digelar Taruna Merah Putih (TMP) bertema ‘Pilkada di Tengah Pandemi Covid-19’, Minggu malam, 9 Agustus 2020.

Skenario ketiga jika vaksin Covid-19 tidak ditemukan, yakni berharap virus Corona melemah sendiri.

“Kita percaya virusnya berasal dari Tuhan, dan Tuhan juga yang bisa menyelesaikannya,” ujar Mendagri. 

Tito menyatakan kasus virus yang melemah dengan sendirinya pernah terjadi saat dunia dilanda pandemi Spanish Flu atau flu spanyol pada medio tahun 1918-1920. Pandemi kala itu bisa berakhir karena virusnya melemah sendiri serta dikombinasikan dengan proses herd immunity.

Alhasil, kata Tito, virus influenza saat ini dianggap hanya sekadar penyakit biasa karena seiring berjalannya waktu melemah dengan sendirinya.

“Virus melemah sendiri adalah skenario ketiga berakhirnya pandemi. Dua skenario awal menurutnya adalah saat vaksin ditemukan dan ketika terjadinya herd immunity yaitu kekebalan kelompok,” Tito menyimpulkan.

Tito menyatakan saat ini negara-negara di dunia tengah berlomba mencari vaksin yang cocok untuk melawan virus corona. Ia mengatakan sudah ada dua kandidat vaksin corona yang berasal dari China dan Inggris yang sedang memasuki fase uji klinis tahap tiga.

Ia berharap paling lambat bulan Desember 2020 vaksin tersebut bisa melewati uji klinis fase ketiga bila cocok dengan virus corona yang ada di Indonesia.

“Kalau efektif bisa munculkan antibodi. Bisa mematikan virus covid, maka setelah itu baru ada produksi massal. Produksi massal direncanakan Januari-Februari 2021. Harus 2/3 populasi Indonesia di vaksin,” kata Tito.[*]