Portal Nawacita

Bersatu Kita Maju

Pengamat Militer: Serangan KKB di Nduga Tidak Bisa Ditoleransi

KKB Papua Resmi Ditetapkan Sebagai Teroris, Pakar Intelijen UI Soroti Tiga  Hal Ini - TIMES Jatim
Pengamat militer dan intelijen, Ridlwan Habib mengatakan pihak TNI harus mengambil tindakan tegas untuk melindungi para prajurit di Papua.

Manokwari – Baku tembak yang melibatkan TNI dengan teroris Papua di Nduga, mengakibatkan satu prajurit gugur, Sabtu (16/4/2023). Pengamat militer dan intelijen, Ridlwan Habib mengatkan pihak TNI harus mengambil tindakan tegas untuk melindungi para prajurit.

“Dengan kejadian seperti ini, saya kira sudah tidak bisa ditoleransi,” tegas Ridlwan Habib,dalam wawancara daring di program Newsline Metro TV, Minggu (16/4/2023).

Ridlwan juga mengatakan situasi sekarang sudah mengharuskan TNI melakukan operasi militer yang lebih terkondisi. Alasan perlindungan menjadi faktor utama dari operasi tersebut. 

Selain itu, Ridlwan juga menyebut sudah menjadi kewajiban bagi seluruh personel TNI untuk melindungi prajurit yang sedang berjuang di medan tempur. Sehingga, Ia menilai langkah humanis yang ingin diterapkan Kapuspen TNI, Laksamana TNI Julius Widjojono, kurang tepat.

“Humanis dilakukan kepada mereka yang belum gabung KKB agar tidak bergabung,” ucap Ridlwan.

Sehingga, untuk KKB menurut Ridlwan tidak diperlukan lagi langkah humanis. Mereka dinilai sudah berulang kali melakukan serangan kepada para perwira.

Sebelumnya dikabarkan prajurit TNI gugur saat sedang menjalankan tugas di Nduga, Papua pegunungan. Saat itu korban sedang bersama rombongan Yonif R 321 GT. Hingga berita ini dibuat, kondisi prajurit lainnya belum bisa terkonfirmasi. 

Tag

tni

papua

kkb papua