Portal Nawacita

Bersatu Kita Maju

Omong Kosong KKB Sejahterakan Masyarakat Papua, Sebaliknya

Omong Kosong KKB Sejahterakan Masyarakat Papua, Sebaliknya
Omong Kosong KKB Sejahterakan Masyarakat Papua.

Manokwari – Janji KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) mensejahterakan masyarakat Papua adalah omong kosong.

Sebaliknya, mereka justru menyengsarakan rakyat. Tak cuma pendatang. Penduduk asli Papua mengaku diperas dan dipaksa menyerahkan uang untuk KKB.

Jika tak punya, harta mereka akan dirampas. Mengutip akun youtube @Milenial, Yono pedagang sembako diseputaran Intan Jaya Papua yang berdekatan dengan markas TNI mengaku dipalak dan diminta menyerahkan uang Rp 10 juta.

Uang itu untuk menggelar upacara bakar batu dalam menyambut pimpinan KKB yang mereka sebut dengan panglima besar.

Karena tidak punya uang, KKB memaksa Yono menjual sepeda motor miliknya. Yono diberi waktu 3 hari untuk menjual sepeda motornya itu. Selanjutnya KKB akan datang lagi untuk mengambil uang tersebut.

Menurut pengakuan Yono, sebetulnya bukan kali ini saja dia diperas. Hanya saja, jumlahnya tidak sebesar saat ini. Biasanya setiap bulan pemilik warung di kawasan itu dimintai upeti sebesar Rp 1,5 juta.

Namun, karena ada rencana kedatangan Panglima Besar, KKB meminta uang banyak.

Selama ini Yono mengaku tidak berani menceritakan perihal ini, takut keselamatan dirinya dan keluarga terancam.

Karenanya pula Yono memilih tidak membuka warungnya dengan alasan keamanan dan ancaman KKB tersebut.

Mendengar cerita Pak Yono, prajurit TNI menyusun strategi penyergapan Mereka meminta Yono mendukung strategi tersebut. Pada hari ke3 seperti yang dijanjikan KKB dengan Pak Yono, prajurit TNI sudah berjaga.

Sniper memasang moncong senjatanya ke warung pak Yono. Sementara, tiga prajurit bersembunyi di dalam warung Setelah lama menunggu, ahirnya 3 sepeda motor yang ditumpangi 5 orang datang.

Dua orang langsung turun dan masuk ke dalam warung sementara tiga orang masih duduk diatas sepeda motor.

Begitu masuk warung , dua KKB yang bersenjatakan parang itu memaksa Yono menyerahkan uang Rp 10 juta yang dimintanya.

Saat itulah prajurit TNI yang bersembunyi di dalam warung melumpuhkan keduanya dengan tangan kosong.

Keduanya tersungkur sampai ke luar warung.

Alih-alih menolong dua temannya yang terkapar, tiga KKB yang duduk diatas motor tancap gas meninggalkan temannya itu.

Prajurit TNI langsung mengejar ketiganya menggunakan sepeda motor.

Namun sedikit terlambat, anggota KKB ini sudah mengilang ke dalam hutan.

Sepeda motor mereka ditinggalkan begitu saja di pinggir jalan.

Meski tidak menyebut lokasi asli tempat kejadian perkara, tayangan youtube ini sedikit memberitahu tujuan asli KKB yang disebut-sebut ingin mensejahterakan masyakat Papua.

Kenyataannya mereka justru menyengsarakan rakyat.