Portal Nawacita

Bersatu Kita Maju

Menparekraf Siapkan Protokol New Normal untuk Tempat Wisata

PortalNawacita – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menyatakan protokol normal baru (new normal) pariwisata telah disusun. Nantinya, protokol itu diterapkan oleh destinasi wisata setelah dinyatakan siap.

“Protokol ini akan melalui beberapa tahapan, mulai dari melakukan simulasi, lalu sosialisasi dan publikasi kepada publik, dan yang terakhir melakukan uji coba. Pelaksanaan tahapan-tahapan ini harus diawasi dengan ketat dan disiplin serta mempertimbangkan kesiapan daerah,” kata Wishnutama dalam keterangannya dikutip di Jakarta, Jumat (29/5/2020).

Ia mengungkapkan protokol normal baru salah satunya menekankan pada konsep kebersihan, kesehatan, dan keselamatan (Cleanliness, Health, and Safety/ CHS).

Konsep CHS merupakan strategi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif agar masyarakat nantinya dapat tetap produktif dan aman di tengah pandemi Covid-19.

Penerapan dan pengawasan program CHS sebagai tatanan kenormalan baru di destinasi wisata juga dikoordinasikan dengan Gugus Tugas dan Kepala Daerah masing-masing wilayah.

Ia menekankan kesiapan daerah dan pelaku industri dan ekonomi kreatif menjadi salah satu faktor utama dalam pelaksanaan protokol kenormalan baru ini.

“Kami telah melakukan koordinasi dengan beberapa kepala daerah yang wilayahnya berpotensi nantinya untuk dapat memulai penerapan protokol ini,” katanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Wishnutama untuk menyiapkan prokotol kesehatan ketat agar risiko penularan virus corona tetap bisa ditekan di area wisata. Untuk itu, ia meminta ada standar baru dan uji coba sebelum sektor pariwisata benar-benar dibuka untuk umum.

“Perlu sosialisasi yang masif, diikuti uji coba dan simulasi-simulasi. Perlu juga dilakukan pengawasan agar standar protokol kesehatan itu dijalankan di lapangan,” kata Jokowi, Kamis (28/5/2020) kemarin.

Selain itu Jokowi juga meminta Wishnutama untuk menyiapkan program promosi pariwisata domestik di masa new normal nanti. Program tersebut harus fokus untuk mempromosikan produk-produk lokal dan aman di tengah pandemi virus corona.

“Harus siapkan strategi khusus dalam promosi di era new normal. Fokus dulu untuk mendorong pariwisata domestik, wisatawan domestik,” ujarnya.[*]

Antara