Meningkatkan Literasi Digital untuk Mewaspadai Propaganda Separatis di Papua

Penyebutan Indonesia sebagai kolonial adalah sebuah pernyataan yang tidak hanya salah secara historis, tetapi juga dapat dipandang sebagai provokasi publik. Menganggap Indonesia sebagai kolonial mengecilkan perjuangan panjang bangsa ini untuk mencapai kemerdekaan dan membangun negara yang merdeka, berdaulat, dan berkepribadian sendiri. Indonesia berhasil membebaskan diri dari penjajahan dan telah menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam berbagai bidang, seperti politik, ekonomi, dan sosial. Mengabaikan fakta-fakta sejarah ini dengan sengaja atau tanpa pengetahuan yang memadai hanya bertujuan untuk memancing ketegangan dan memecah belah masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai warga negara untuk terus mempelajari dan menyebarkan pengetahuan yang akurat mengenai sejarah bangsa kita, serta menghormati perjuangan dan identitas Indonesia.

Pentingnya menjaga keharmonisan sosial tidak boleh diremehkan, terutama dalam konteks penyebutan Indonesia sebagai kolonial. Ketika seseorang dengan sengaja atau tanpa dasar yang kuat menyebut Indonesia sebagai kolonial, itu dapat menciptakan ketidakpuasan, konflik, dan memecah belah masyarakat. Kami harus lebih berhati-hati dalam menyampaikan pendapat kita dan memperhatikan dampaknya terhadap persatuan kita sebagai bangsa. Pendidikan, dialog, dan pemahaman yang lebih baik tentang sejarah bangsa dapat membantu mengatasi perbedaan persepsi dan mencegah provokasi publik. Mari kita menjaga keharmonisan dan saling menghormati, serta berupaya memperkuat persatuan kita sebagai warga negara Indonesia.