Portal Nawacita

Bersatu Kita Maju

KKB Licik, Berdalih Negosiasi Malah Tembaki TNI

Jayapura – Kelicikan KKB Papua penyandera pilot Susi Air Philips Mehrtens dikuliti oleh sang pemilik maskapai, Susi Pudjiastuti.

Menurut Susi, KKB Papua sempat berdalih ingin bernegosiasi terkait pembebasan sang pilot.

Tapi bukannya negosiasi malah mereka menembaki TNI.

“Mereka berbohong bilang mau negosiasi tetapi ternyata anak bangsa ditembaki. Itu pengkhianat namanya.

Bagaimana mungkin mau negosiasi malah ditembaki. Itu tidak bisa diterima, itu pengkhianatan yang luar biasa,” ujar Susi di program Rosi KOMPAS TV, Kamis (11/5/2023).

Susi mengaku sangat prihatin dengan prajurit TNI yang menjadi korban pengkhianatan KKB Papua.

Hal tersebut tidak bisa dibenarkan dan harus mendapat hukuman berat.

“Apa pun kalau kita sudah bilang negosiasi, dan ini sedang proses malah ditembaki, saya pikir sudah tidak manusiawi. Saya bilang biadab,” kesal Susi.

Susi menjelaskan dirinya dan Susi Air bukan orang baru di Papua, mulai dari tahun 2006 Susi Air melayani masyarkat Papua.

Melalui maskapai penerbangannya, kebutuhan masyarakat Papua di pedalaman cukup terpenuhi. Bahkan Susi menyampingkan bisnis jika ada masyarakat membutuhkan pertolongan darurat.

Sebelum menjadi menteri, setiap enam bulan sekali Susi lama tinggal di Papua sekaligus membuka bantuan sosial di bidang kesehatan dan membawa obat-obatan yang diperlukan masyarkat.

“Kita selama ini bekerja kurang apa. Pesawat kita itu bukan hanya bawa beras, bawa orang. Seng, semen, paralon, besi kita bawa semua.

Di pegunungan itu kalau ada rumah pakai seng ada sandal jepit itu salah satunya pesawat kita yang bawa,” ujar Susi.

Sebelumnya pilot Susi Air Philips Mehrtens menjadi korban penyanderaan KKB pimpnian Egianus Kogoya, Selasa (7/2/2023).