Portal Nawacita

Bersatu Kita Maju

Ini Gebrakan Ahok di Pertamina

PortalNawacita – Kedekatan Presiden Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memang bukan rahasia lagi. Buktinya, Jokowi di sela-sela acara imlek kemarin sempat merasa ‘kangen’ dengan kawannya itu dan mencari keberadaannya.

Ia mencari keberadaan Ahok di perayaan imlek nasional di ICE BSD, Kamis kemarin. Sayangnya, ia cuma bertemu puteri dari kawan baiknya itu.

“Saya dengar, ada Nia. Nia ini puterinya pak Ahok dan bu Vero. Mana Nia?,” tanya Jokowi.

Nathania, yang ikut meramaikan acara tersebut pun langsung berdiri, saat ditanya oleh Jokowi. Eks Gubernur DKI Jakarta itu mengaku mengetahui Nathania, karena berteman baik dengan Ahok.

“Teman baik saya pak Ahok,” kata Jokowi yang disambut riuh tamu undangan.

Meski demikian, Jokowi mengaku sedikit kecewa lantaran Ahok, yang kini menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) itu tidak ikut meramaikan perayaan Imlek nasional.

“Tapi saya tanya tadi gak datang. Setelah jadi komisaris utama Pertamina, kok gak datang?,” kata Jokowi.

Ini Sederet Gebrakan Ahok di Pertamina

Ahok memang ditunjuk Jokowi dan Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengawal BUMN terbesar di Indonesia, PT Pertamina (Persero).

Menjadi komut di Pertamina, ternyata Ahok memiliki sejumlah rencana gebrakan untuk mendorong kinerja perseroan. Di antaranya, Ahok membuka peluang untuk menurunkan harga gas dan mengawal subsidi BBM-LPG.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Sosial Juliari Batubara setelah sepekan lalu Ahok menggelar pertemuan dengan sejumlah pejabat pemerintah pusat.

“Kita ngobrol tentang sinergi antara Kemensos dan Pertamina, khususnya di dalam membantu rakyat miskin, prasejahtera dalam hal ini dari program-program pemerintah seperti subsidi elpiji, subsidi bahan bakar,” kata Juliari seperti dilansir detik.com, Minggu (19/1/2020).

Hal itu, kata Juliari akan dintindaklanjuti oleh Pertamina dan akan dipantau langsung oleh Ahok. Rencananya, kata Juliari dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan diskusi secara mendetail, mengenai data masyarakat miskin.

“Nanti Pak Ahok akan pimpin langsung. Kan kuncinya soal ketepatan sasaran dari pada pendistribusian distribusi ini supaya benar-benar rakyat yang paling layak yang dapat,” ujarnya.

Dalam kesempatan terpisah, Ahok mengaku meminta bantuan Juliari. Bantuan itu berkaitan dengan data masyarakat miskin alias prasejahtera penerima bantuan pemerintah.

“Kita tidak mau lagi ada orang yang tidak tepat sasaran terima bantuan. Harusnya ya keadilan sosial dong,” kata Ahok yang juga politikus PDI Perjuangan tersebut.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif (kg) memang pusing soal wacana pencabutan subsidi LPG 3 kilogram. Meski kemudian, hal tersebut ia bantah. Hal itu diutarakan Arifin saat menjadi pembicara dalam acara Indonesia Millennial Summit di The Tribrata, Jakarta, Jumat (17/1/2020).

“Itu tidak sepenuhnya benar,” ujarnya.

Menurut Arifin, rencana kebijakan pemerintah terkait subsidi LPG 3 kg masih dalam pembicaraan dengan kementerian/lembaga terkait maupun pengusaha-pengusaha yang perlu mendapatkan sumber energi tersebut. (cnbcindonesia)