Portal Nawacita

Bersatu Kita Maju

Indonesia, Negara Maritim yang Tak Punya Pasar Ikan Level Internasional

Portalnawacita – Pasar ikan tingkat internasional atau international fish market bukanlah hal baru dan sudah ada di beberapa negara. Misalnya sebelah Utara Indonesia ada General Santos di Vietnam, sebelah selatan ada Free Mantel ,di sebelah barat ada di Thailand dan beberapa di Jepang.

Indonesia sebagai negara maritim, perlu memiliki International Fish Market. Selama ini, Indonesia sama sekali belum memiliki tempat berkumpulnya hasil tangkapan ikan dalam skala besar.

“International fish market ini memang harus segera kita mulai,” kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Soeharso Monoarfa dalam acara Rakornas Kementerian Kelautan dan Perikanan di Jakarta, Rabu (4/12/2019).

Ia menyebut, ada 3 lokasi yang pernah diusulkan JICA (wadah kerjasama Indonesia dan Jepang) untuk dijadikan International Fish Market. Di antaranya Likupang Sulawesi Utara, Tual atau Saumli di Maluku dan Bagansiapiapi di Riau.

Likupang dinilai lebih cocok dan siap untuk jadi pelelangan ikan nasional. Alasannya karena ikan budidaya dan industri yang sudah tersedia. Apalagi komoditas tuna jadi unggulan. Sehingga bisa membangkitkan kembali industri perikanan Indonesia.

“Adanya Internasional Fish Market nanti akan memudahkan tuna-tuna dipasarkan di dalam negeri,” kata Suharso.

Selain itu penataan pelelangan ikan juga perlu dilakukan untuk meningkatkan pendapatan negara dari sektor perikanan. Dalam perhitungan Bappenas, sektor ini memiliki potensi sumbangan ekonomi USD 100-160 miliar atau sekitar 8-11 persen terhadap GPD (Gross Domestic Product).

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono akan melanjutkan usulan dari Suharso. Dia akan mensinkronisasikan dengan program yang ada di kementeriannya dengan pembangunan Internasional Fish Market.

“Itu saya harus lanjutkan, itu perintah untuk saya,” kata Basuki.[merdeka.com]