Portal Nawacita

Bersatu Kita Maju

Jokowi Siap Beri Diskon Unutk Turis Asing dan Lokal

PortalNawacita – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempertimbangkan untuk memberikan insentif kepada dunia pariwisata. Insentif yang diberikan dalam rangka mengantisipasi dampak yang lebih besar dari hebohnya virus corona.

Jokowi telah mengumpulkan para menteri terkait untuk merealisasikan niatan itu. Dia ingin agar turis asing dan lokal bisa mendapatkan diskon hingga 30%. Meskipun angka itu juga masih dalam pembahasan.

“Mengenai stimulus untuk dunia pariwisata kita dalam menghadapi virus corona. Saya tadi pagi ketemu Bu Menkeu kemungkinan masih kita hitung bersama-sama sore ini, untuk berikan diskon atau insentif bagi wisman (wisatawan manca negara) yaitu 30% dari tarif riil,” ujarnya.

Jokowi belum merinci diskon tarif tersebut dalam hal apa. Namun dia memastikan bahwa pemberian diskon tersebut juga akan diberikan kepada wisawatan domestik.

“Tapi ini nanti diputuskan, ini belum diputuskan mungkin kita beri waktu 3 bulan ke depan. Untuk destinasi-destinasi yang nanti juga akan kita putuskan, untuk destinasi ke mana. Termasuk di dalamnya juga diskon untuk wisatawan domestik atau wisnus (wisawatan nusantara) yang bisa juga kita berikan minus 30%” ujarnya.

Para menteri sore ini pun memantangkan rencana tersebut. Selain itu akan ditentukan juga destinasi pariwisata mana saja yang akan diberikan diskon. Selain itu pemerintah juga mempertimbangkan pemberian insentif kepada perusahaan travel.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama menjelaskan, pemberian diskon ini akan dilakukan untuk tujuan beberapa daerah pariwisata tertentu yang terdampak virus corona seperti Bali, Bintan dan Sulawesi Utara. Pemerintah juga mempertimbangkan daerah pariwisata yang lain.

“Rencananya tuh ya ke Bali, Kupang, Sulawesi Utara, Bintan, Batam. Tapi ada rencana kita akan tambah lagi destinasi-destinasi lain seperti ke Yogyakarta, Lombok, Labuan Bajo dan sebagainya,” ujarnya di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/2/2020).

Pemberian diskon ini juga dilakukan secara beragam. Mulai dari tiket pesawat hingga hotel.

“Kemarin saya kumpulin 33 airlines dengan Menhub membahas potensi apa yang bisa dilakukan. Jadi kami berusaha untuk mengambil kebijakan komprehensif tidak parsial. Jadi ini akan kami lakukan dengan segera dan kami akan koordinasi dengan kementerian,” tuturnya.

Konsep pemberian diskon itu juga masih akan dibahas pemerintah. Besarannya masih dipertimbangkan antara 25-30%. Angka diskon itupun masih bisa lebih tinggi. Wishnu mengatakan bahwa keputusan diskon tersebut akan diambil dalam waktu dekat.

“Minggu ini, karena besok kami rapat lanjutan,” tutupnya.

Bicara soal diskon, dari uang untuk pemberian diskon turis tersebut?

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemberian diskon liburan itu masih dalam tahap awal pembahasan. Lintas kementerian akan berdiskusi untuk menentukan format stimulasi tersebut.

“Ini tujuannya untuk menjaga momentum gairah wisatawan dalam dan luar negeri. Mengenai hitungan dan masih akan difinalkan. Memberikan diskon antara lain minimal 30% dari Pak Presiden dan dari wisman juga ada diskon dan juga wisata dalam negeri juga lebih banyak diberikan untuk destinasi wisata yang sudah ditetapkan,” ujarnya.

Pemerintah juga mempertimbangkan untuk memberikan insentif kepada travel agent. Hal itu pun masih dalam pembahasan. Format tersebut berdasarkan penentuan angka diskon yang diberikan. Sementara sumber diskonnya akan berasal dari APBN.

“Kita akan finalkan angkanya. Kebetulan APBN untuk bisa mendukung hal itu juga sedang difinalkan dalam estimasi berapa traffic, jumlah penumpang dan besaran diskon yang diberikan, yang tadi disampaikan minimal 30% sudah kita kalkulasi. Kemudian kapan berlaku dan berapa lama berlaku juga akan kita tetapkan. Hitungan antara low season sampai peak season terjadi dan berapa lama support dilakukan untuk mendukung perbaikan kondisi pariwisata,” terangnya.

Selain itu, pemerintah juga akan mendorong BUMN untuk memberikan insentif. Contohnya Pertamina untuk avtur dan Angkasa Pura untuk biaya pelayanan pesawat. Hitungannya nanti akan dibuat dalam satu paket.

“Ya pemotongan harga tiket itu nanti mekanisemya dibahas bagaimana mekanisme terbaik. Kalau namanya insentif atau subsidi harus ada dari pemerintah yang memberikan beda antara harga biasa dan harga yang akan didiskon,” ujarnya. (detik)