PortalNawacita – Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan maksud kurva kasus virus corona yang diklaim pemerintah melandai.
Menurut dia, tren penurunan kasus virus corona Covid-19 di Indonesia harus dilihat berdasarkan jumlah kasus mingguan, bukan harian.
“Jadi yang dimaksud dengan kurva melandai adalah suatu tren yang seharusnya kita melihatnya tidak boleh hanya harian, tetapi mingguan,” ujar Wiku dalam video conference, Senin (11/5/2020).
Dia mengatakan bahwa untuk mengetahui perkembangan corona, dapat dilihat dari laju kasus yang tergambar dalam sebuah kurva. Namun, untuk mengetahui apakah corona melandai atau tidak, harus dilihat berdasarkan perkembangan kasus setiap minggunya.
“Apabila tren mingguannya makin lama makin menurun terus, tidak harus banyak tetapi menurun terus. Itulah yang disebut sebagai melandai,” jelasnya.
Wiku mengatakan melandainya kurva dapat dilihat di 10 provinsi dengan jumlah kasus virus corona terbanyak. Namun jika dilihat dari jumlah kasus harian, dia mengakui bahwa kasus corona masih fluktuatif.
“Sempat tinggi pada bulan April, kemudian menurun dan akhirnya naik lagi. Bisa saja naiknya juga karena testingnya yang makin banyak. Maka dari itu melihat tren ini harus tidak boleh hanya harian, tetapi beberapa minggu,” kata Wiku. (LIPUTAN6)
More Stories
Pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 sebagai Momentum Persatuan Bangsa
UU Cipta Kerja Kuatkan Fundamental Ekonomi Nasional
Pemerintah Konsisten Kawal Percepatan Pembangunan di Papua