PortalNawacita – Kapasitas pengolahan minyak di kilang Indonesia saat ini baru 1,1 juta barel per hari. Angka ini tidak cukup memenuhi kebutuhan nasional sekitar 1,4 juta barel per hari.
Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Mohammad Hidayat mengatakan soal pembangunan dan pengembangan kilang. Hidayat menyebut ada 4 kilang yang dikembangkan yaitu Kilang Balikpapan, Kilang Balongan, Kilang Cilacap, dan Kilang Dumai. Selain itu, ada juga pembangunan dua kilang baru di Tuban dan Bontang.
“Selain 4 RDMP juga ada 2 project baru pembangunan kilang GRR di Tuban maupun di Bontang,” katanya di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (14/1/2020).
Ia menambahkan, jika seluruh proyek selesai dalam waktu 4-5 tahun ke depan, maka kapasitas kilang bisa bertambah menjadi 2 juta barel per hari.
“Kapasitas bertambah menjadi 2 juta barel per hari kalau semua project dikerjakan bisa terwujud,” tuturnya.
Produk BBM yang dihasilkan dari kilang tersebut juga nantinya bisa menjadi standar euro 5 dari saat ini masih euro 2. Dengan demikian, impor minyak bisa berkurang.
“Jadi kalau seringkali neraca pembayaran Indonesia atau CAD memang ya karena produksinya belum memenuhi kebutuhan nasional,” tuturnya. (DETIK)
More Stories
UU Cipta Kerja Kuatkan Fundamental Ekonomi Nasional
Pemerintah Konsisten Kawal Percepatan Pembangunan di Papua
Pemerintah Bangun Infrastruktur Industri Gula dan Bioetanol di Merauke