Portal Nawacita

Bersatu Kita Maju

Uni Emirat Arab Siap Pasok 10 Juta Dosis Vaksin Corona ke RI

PortalNawacita – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Uni Emirat Arab (UEA) siap memasok 10 juta dosis vaksin Corona ke Indonesia untuk memenuhi kebutuhan tahun 2020. Hal itu diungkapkannya usai melakukan pertemuan dengan perusahaan teknologi kesehatan G42 Pertemuan itu dalam rangka kunjungan kerja bersama Menteri BUMN Erick Thohir.

“Hasil lain yang kita peroleh dari pertemuan kita dengan G42 adalah komitmen untuk penyediaan awal atau awal penyediaan vaksin sebesar 10 juta dosis untuk tahun 2020,” ujar Retno dalam konferensi pers secara virtual, Sabtu (22/8/2020).

Retno menjelaskan dari kesepakatan tersebut akan ada pembicaraan lebih lanjut antara PT Kimia Farma dengan G42 mengenai komitmen pemenuhan kebutuhan dosis vaksin Corona.

“Sebagai informasi tambahan terkait dengan kerja sama vaksin Indonesia juga mengirim 1 tim reviewer untuk melakukan pemantauan dari dekat pelaksanaan uji klinis tahap ketiga terhadap kandidat vaksin kerja sama G42 dengan Sinopharm,” ujarnya.

Ke depannya, dikatakan Retno, kerja sama penyediaan vaksin Corona ini akan dilakukan antara Indonesia, G42, dan Sinopharm. Menurut Retno kerja sama segitiga ini secara prinsip sudah disepakati.

“Nah kerja sama dalam konteks pemantauan uji klinis tahap ketiga terhadap kandidat vaksin hasil kerja sama Sinopharm-G42 ini sangat penting artinya bagi pengembangan kerja sama vaksin ke depan,” ungkapnya

Selain memasok dosis vaksin Corona ke RI, UEA juga siap bekerja sama dengan PT Kimia Farma terkair pengembangan hingga distribusi vaksin Corona.

“Intinya adalah terdapat komitmen kuat pemerintah UAE untuk mendukung perkuatan kerja sama di bidang vaksin dan kesehatan dan kerja sama ekonomi lainnya utamanya di bidang energi dan pangan,” kata Retno.

“Sebagai hasil pertemuan, kami berdua menyaksikan pertukaran dokumen kerja sama yang telah ditandatangani antara pertama nota kesepahaman antara PT Kimia Farma dengan G42 Healthcare Holding tentang kerja sama pengembangan produk-produk vaksin,” ujarnya.

Dalam nota kesepahaman tersebut, dikatakan Retno, mencakup di bidang farmaseutikal, layanan kesehatan, riset, dan pengembangan serta uji klinis, produk vaksin serta pemasaran dan distribusinya.

Selain itu, Retno mengaku juga menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara PT Indofarma dengan G42 Healthcare Holding di bidang kesehatan dengan cakupan kerja sama bidang penelitian, pengembangan, produksi dan distribusi teknologi berbasis laser dan AI untuk screening COVID-19.

“Kami berdua tidak hanya membahas kerja sama yang sedang berjalan saat ini, namun kerja sama yang lebih strategis untuk jangka panjang, misalnya penelitian bersama menggunakan AI tidak saja untuk mendeteksi COVID-19 namun juga penyakit lainnya,” pungkasnya.[*]

detikNews.com