Portal Nawacita

Bersatu Kita Maju

Terkait Covid-19, Ini Negara-negara yang Berlakukan Lockdown dan Isolasi Terbatas

Portalnawacita – Virus corona tengah mewabah di Eropa. Sejumlah negara di benua itu pun mulai melakukan lockdown, dengan menutup perbatasan atau menghentikan sementara kegiatan di dalam negeri.

Negara pertama yang melakukan lockdown adalah Italia mulai 9 Maret 2020, sebab jumlah kasusnya saat itu telah mencapai 7.400-an. Berikutnya, Denmark (11 Maret 2020) dengan 262 kasus, dan Norwegia (12 Maret 2020) dengan 489 kasus.

Pada 14 Maret 2020, Spanyol dan Prancis melakukan langkah serupa dengan jumlah kasus fantastis, yaitu di kisaran empat ribu.

Berikutnya, pada 15 Maret 2020 tiga negara ini menerapkan isolasi di negaranya, yaitu Jerman (3,8 ribu kasus), Belanda (959 kasus), dan Austria (800 kasus).

Langkah lockdown ditempuh dengan harapan mampu menahan laju penyebaran virus corona di setiap negara.

Bagaimana dengan Indonesia?

Data terakhir yang dirilis pada 16 Maret 2020 pukul 22.00 WIB tercatat 134 kasus. Artinya, total kasus positif virus corona di Indonesia mencapai 134 orang.

Juru bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, Pemerintah melakukan penelusuran kasus positif berbasis kontak untuk mengendalikan penyebaran virus.

Untuk mengendalikan penyebaran virus corona, Indonesia menerapkan isolasi terbatas dan karantina wilayah.

“Langkah itu seperti meliburkan sekolah dan menggantinya dengan sistem belajar online, meminta masyarakat membatasi pertemuan-pertemuan yang melibatkan keramaian massa, menyarankan warga untuk bekerja dari rumah serta bentuk-bentuk aktivitas lain yang mendukung ‘social distancing‘,” kata Puan dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (16/3/2020).

Korea Selatan dan Jepang

Tiongkok, negara pertama kasus infeksi virus Corona dengan jumlah kasus mencapai 81.048 (data Organisasi Kesehatan Dunia /WHO) dengan 3.218 kematian ini, dilaporkan berangsur membaik. Jumlah kasus virus corona semakin menurun. Pemerintah secara bertahap mulai mencabut penutupan akses di sejumlah wilayah.

Sementara kasus virus corona di Korea Selatan, kendati pekan sebelumnya tampak menurun, namun pekan ini dilaporkan meningkat. Hingga Senin pagi (16 Maret 2020), total kasus virus corona di negara ini mencapai 8,2 ribu kasus. Dari jumlah tersebut, 75 kasus meninggal, sebanyak 1,1 ribu kasus telah dinyatakan sembuh, dan sisanya masih menjalani perawatan. Kasus virus corona di Korsel masih terus berfluktuasi, namun Pemerintah setempat tidak menerapkan lockdown seperti di Eropa dan China.

Di Jepang, data tanggal 15 Maret 2020 menunjukkan terdapat 1.484 kasus infeksi virus Corona atau COVID-19, dengan 29 orang meninggal.

“Wabah virus Corona di Jepang belum berada pada tahapan yang membutuhkan status darurat,” begitu pernyataan dari PM Abe Shinzo seperti dilansir Channel News Asia pada Ahad, 15 Maret 2020.[*]

Berbagai sumber