Portal Nawacita

Bersatu Kita Maju

PON XX Papua akan diselenggarakan pada 2-15 Oktober 2021

Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan sedang menyiapkan segala sesuatunya untuk kesuksesan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 di Papua. Salah satunya kelancaran mobilitas peserta.
Kementerian Perhubungan memberikan dukungan berupa 428 bus untuk mengangkut atlet dan ofisial selama pelaksanaan PON XX Papua pada 2-15 Oktober 2021 mendatang.

Bus tersebut akan tiba pada September dan selanjutnya disebar di empat klaster penyelenggara PON, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.
Sebanyak 428 bus disiapkan untuk melayani 9.703 atlet dan 9.663 ofisial di empat klaster pertandingan PON XX Papua.

Dari keempat klaster tersebut, Kota Jayapura mendapat bus sebanyak 175 bus, Kabupaten Jayapura 123 bus, Kabupaten Mimika 92 bus, dan Kabupaten Merauke 38 bus.

Menteri Perhubungan berkomitmen membantu mengirimkan sejumlah kapal angkut kecil untuk melayani angkutan air dan danau, pembangunan dan perbaikan fasilitas perlengkapan jalan di kota dan Kabupaten Jayapura, membangun dan mempersiapkan bus air di Dermaga Ponton Danau Sentani.

Kementerian Perhubungan mengajak segenap pemuda untuk bersama-sama mendukung jalannya PON XX di Papua agar dapat terlaksana dengan sukses

Berbeda dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Kominfo berkomitmen menjaga ruang digital dan mengambil langkah-langkah tegas agar Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang akan diselenggarakan pada 2 – 15 Oktober 2021 di Papua, bisa terselenggara dengan baik dan dinikmati oleh seluruh masyarakat.

Oleh karena itu, Menteri Kominfo, Johnny G. Plate mengajak seluruh warga Indonesia ikut membangun komunikasi yang optimis dan positif. Menurutnya, hal itu sejalan dengan motto Olimpiade 1984 yang dicetuskan Pierre de Coubertin, yakni citius, fortius, dan altius.

“Tiga kata latin ini memiliki arti agar kita mengangkat semangat dan sportivitas olahraga yang harus kita junjung. Jadi, mari kita gunakan ruang digital secara sehat, jangan sampai pada saat PON Papua nanti masih kita gunakan atau dipakai untuk menyebarkan berita-berita bohong dan disinformasi,” ajaknya saat berbincang dalam program Prime Talk Metro TV, dari Jakarta, Rabu (30/06/2021).

Meski pelaksanaannya tengah berlangsung di masa pandemi Covid-19, Johnny menyatakan agar para warga dan penikmat olahraga tetap dapat menikmati dan mendukung daerahnya, Kementerian Kominfo telah menyiapkan berbagai komunikasi publik berbasis digital, seperti digital partnership, digital media activation, dan digital event.

“Ini akan kita lakukan, sehingga walaupun masyarakat tidak bisa hadir ke sana karena masih Covid-19, tetapi informasi dan berita terkait penyelenggaraan PON itu bisa disampaikan kepada masyarakat secara cepat dan sedapat mungkin secara real-time melalui seluruh program digital yang ada,” jelasnya.

Untuk memastikan informasi real-time berlangsung, kata Menkominfo, pihaknya terus melakukan komunikasi publik, sosialisasi dan diseminasi informasi PON XX Papua dilakukan secara masif.

“Tagline besar PON Papua adalah Torang Bisa. Ini merupakan phrase khas Papua yang menunjukkan semangat, optimisme dan sportivitas tidak saja bagi masyarakat Papua, tetapi masyarakat Indonesia,” kata Johnny.

Menurutnya, Kementerian Kominfo akan menggunakan semua kanal komunikasi mulai dari media cetak, media online, media-media penyiaran publik seperti TVRI dan RRI RI, yang akan menyiarkan pertandingan dari sana.(**)