Portal Nawacita

Bersatu Kita Maju

Presiden Joko Widodo saat meresmikan salah satu Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas di Indonesia tahun 2019. Foto: Humas Kementerian Ketenagakerjaan

Pemerintah Targetkan Bangun 2.000 BLK Komunitas 2020

Portalnawacita – Setelah sepanjang tahun 2019 Presiden Joko Widodo meresmikan 1.113 Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas di seluruh Indonesia, Kementerian Ketenagakerjaan menargetkan pembangunan 2.000 BLK Komunitas pada tahun 2020.

“Untuk mewujudkan SDM yang memiliki keterampilan dan kualifikasi yang baik, salah satu upaya pemerintah yakni membangun banyak BLK komunitas di seluruh Indonesia,” kata Presiden Jokowi pada penghujung 2019 lalu.

Ia mengatakan pada era persaingan saat ini, kompetisi antar negara sangat ketat. Terjadi adu ekonomi, adu pintar-pintaran antar manusia. Seluruh negara sekarang ini juga sedang beradu skill dan kompetisi untuk menjadikan SDM yang unggul.

“Begitu manusianya, begitu SDM-nya kalah, ya sudah ditinggal oleh negara lain. Kita gak mau Indonesia ditinggal oleh negara lain. Bukan ijazahmu apa? Bukan adu ijazah sekarang. Tapi adu keterampilan, adu skill dan kompetensi,” tutur Jokowi.

BLK Komunitas merupakan program pemerintah untuk meningkatkan keterampilan (hard skill) santri atau siswa dari lembaga pendidikan keagamaan lainnya serta masyarakat di sekitarnya. Penentuan kejuruan di BLK Komunitas sudah berdasarkan pada permintaan pihak penerima bantuan agar tepat sasaran. Di samping itu, penentuan kejuruan ini, disesuaikan link and match dengan industri yang ada di sekitar BLK Komunitas.

Jokowi juga mengamanatkan agar mentor, instruktur, maupun pelatih di BLK Komunitas disiapkan untuk mengajarkan beragam ilmu kejuruan. Sebab BLK Komunitas menjadi tempat awal dimulainya pembangunan SDM Indonesia unggul.

“Kejuruan pelatihan yang dikembangkan harus disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja lokal dan mendorong minat masyarakat untuk berwirausaha. Sehingga pada akhirnya dapat menekan angka pengangguran,” ujar Joko Widodo.

Dalam kesempatan yang sama Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan sebagai tahap awal, pemerintah sejak tahun 2017 hingga 2019 telah mendirikan 1.113 BLK Komunitas yang tersebar di lembaga pendidikan keagamaan seperti Ponpes, Seminari, Dhammasekha, dan Pasraman di seluruh Indonesia.

Program pengembangan BLK Komunitas merupakan terobosan untuk peningkatan kompetensi SDM Indonesia untuk melengkapi soft skill dan pendidikan karakter yang telah diberikan pada lembaga pendidikan keagamaan dengan tambahan keterampilan atau hard skill.

“Hadirnya BLK Komunitas di lembaga pendidikan keagamaan, diharapkan santri atau siswa dari lembaga pendidikan keagamaan tersebut serta masyarakat di sekitarnya memiliki akses untuk mendapatkan pelatihan ketrampilan kerja yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja lokal,” ucap Ida.

Selaras dengan kebijakan Presiden RI untuk menjadikan tahun 2019 dan seterusnya sebagai tahun pengembangan SDM, Kemnaker telah memfasilitasi masyarakat Indonesia yang ingin mendapatkan keterampilan (skilling), alih keterampilan (re-skilling), maupun menambah keterampilan (up-skilling) di instasi pelatihan vokasi yakni di 305 BLK Pemerintah, 5.020 LPKS, 109 Lembaga Pelatihan K/L lain, 1.799 Training Center (TC) Industri, dan 1.113 BLK Komunitas.

Ida mengungkapkan lewat program bantuan pengembangan BLK Komunitas ini bahwa lembaga penerima bantuan mendapatkan bantuan berupa pembiayaan pembangunan 1 (satu) unit gedung workshop; bantuan peralatan pelatihan vokasi untuk 1 (satu) kejuruan; bantuan biaya operasional; dan bantuan biaya untuk melaksanakan 2 paket program pelatihan.

Adapun 10 program pelatihan vokasi yang dikembangkan di BLK Komunitas adalah Kejuruan Teknik Otomotif (Teknik Sepeda Motor), Kejuruan Teknik Las; Kejuruan Processing (Pengolahan Hasil Pertanian), Kejuruan Processing (Pengolahan Hasil Perikanan); KejuruanWoodworking; Kejuruan Teknologi Informasi dan Komunikasi; Kejuruan Menjahit; Kejuruan Refrigeration dan Teknik Listrik; Kejuruan Industri Kreatif; dan Kejuruan Bahasa.[Investor Daily].