Portal Nawacita

Bersatu Kita Maju

Pembangunan Teknologi Indonesia Tertinggal di Negara G20

Portalnawacita – Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (Information and Communications Technology/ICT) Indonesia tertinggal dibandingkan negara anggota Group Twenty (G20) lainnya. Indeks yang didapatkan Indonesia pada 2017 sebesar 4,33 poin. Angka ini berada di posisi 114 dunia atau kedua terendah di G20 setelah India.

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis indeks pembangunan teknologi informasi dan komunikasi (IP-TIK) Indonesia 2017 berada di level 4,99 dari skala 0-10. Capaian ini meningkat dari tahun sebelumnya hanya 4,34, tapi masih di bawah 5 dan masih jauh dari angka 10.

Pembangunan teknologi informasi dan komunikasi belum berjalan maksimal. Ini terbukti dari subindeks pengguna (4,44) lebih rendah dari subindeks akses dan infrastruktur (5,16). Tingkat pendidikan yang masih rendah, terutama dari kalangan generasi lanjut usia yang masih banyak belum menggunakan akses internet membuat subindeks pengguna masih di bawah level 5.

Produk domestik bruto

Pada 10 Februari 2020, Indonesia didaulat sebagai negara maju dalam prinsip Countervailing Duty (CVD). Salah satu sebabnya adalah Indonesia merupakan anggota G20. Selain tertinggal di bidang teknologi, Indonesia juga tertinggal dari produk domestik bruto (PDB) per kapitanya. Pada 2020, PDB per kapita Indonesia diproyeksikan sebesar US$ 4.460 atau terendah kedua di G20.

Amerika Serikat (AS) memimpin Produk domestik bruto (PDB) per-kapita di negara G20. Nilai PDB per-kapita AS mencapai US$ 67,4 ribu. Negara selanjutnya yang memiliki PDB per-kapita tertinggi adalah Australia (US$ 53 ribu), Jerman (US$ 48 ribu), Kanada (US$ 47,9 ribu), Jepang (US$ 43 ribu), dan Perancis (42,6 ribu).

Sebagai informasi, terdapat lima anggota G20 yang dicoret dari daftar negara berkembang. Negara ini adalah Argentina, Brasil, India, Indonesia, dan Afrika Selatan. Kelima negara ini memiliki PDB per-kapita terendah di antara negara G-20 lainnya.[*]