Portal Nawacita

Bersatu Kita Maju

Pembangunan IKN Nusantara Terus Berlanjut Sesuai Tahapan Yang Direncanakan

Pelan namun pasti, proses pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara terus berlanjut sesuai dengan tahapan yang telah direncanakan. Proyek pembangunan IKN disebut bakal membawa dampak positif bagi Indonesia, baik dari segi ekonomi, industri, lingkungan hidup dan pariwisata secara berkelanjutan. Proses pemindahan IKN akan dilakukan secara bertahap sampai dengan tahun 2045 mendatang. Dalam pembangunan IKN, pemerintah mengembangkan konsep smart city, yang mencakup transportasi, pengolahan limbah, energi, fasilitas umum seperti sekolah dan rumah sakit. Kepala Otoritas Ibu Kota Negara Bambang Susantono, mengatakan pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara adalah pekerjaan besar dan juga berjangka panjang. Awalan yang baik dalam membuka partisipasi publik secara luas dan memadai selayaknya terus berlanjut untuk tahap-tahap berikutnya dalam proses pembangunan Ibu Kota Negara baru. Berbekal peraturan pelaksanaan yang memiliki substansi, proses dan tenggat penyelesaian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Diharapkan, nantinya tahapan persiapan pembangunan, pembangunan dan juga apa penyelenggaraan IKN bisa berjalan lancar sesuai dengan harapan.

Berdasarkan pernyataan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bahwa IKN Nusantara akan menjadi superhub ekonomi nasional melalui pembangunan enam klaster yang didukung fondasi kokok berupa infrastrukur keras dan lunak. Pengembangan keenam klaster didasarkan pada peningkatan daya saing sektor-sektor yang sudah berkembang di Kalimantan Timur serta introduksi sektor-sektor maju yang berorientasi teknologi tinggi dan berkelanjutan. Adapun, keenam klaster ekonomi penggerak utama ini kemudian diturunkan menjadi beberapa subsektor yang akan membantu mewujudkan visi superhub ekonomi dengan perincian: 1). Klaster Industri Teknologi Bersih, memiliki misi menyediakan produk pendukung mobilitas dan utilitas ramah lingkungan, 2). Klaster Farmasi Terintegrasi, mengembangkan pusat manufaktur farmasi dengan biaya efisien dan terbaik, 3). Klaster Industri Pertanian Berkelanjutan, memiliki misi mengembangkan pusat produksi dan inovasi pangan berbasis nabati yang berkelanjutan dan tanggap menghadapi tren kesehatan masa depan, 4). Klaster Ekowisata dan Wisata Kesehatan, memiliki misi pengembangan destinasi ekowisata kelas dunia berbasis aset ekowisata dan pariwisata kebugaran dengan identitas global khas Kalimantan Timur, 5). Klaster Kimia dan Produk Turunan Kimia, memiliki misi membangun pusat pengembangan bahan kimia dan produk turunan kimia bagi sektor yang berpotensi memiliki permintaan tinggi serta membuka lapangan kerja dengan memanfaatkan sumber daya alam di wilayah Kalimantan Timur, serta 6). Klaster Energi Rendah Karbon, memiliki misi mentransformasi industri energi yang sudah ada di Kalimantan Timur dengan mengembangkan produksi energi rendah karbon sebagai sumber energi pada masa depan, seperti biofuel, bahan bakar sintetis dan gasifikasi batu bara. Nantinya, keenam klaster tersebut akan dieprkuat oleh dua pemampu, yaitu Klaster pendidikan abad ke-21 serta penerapan kota cerdas dan pusat industry 4.0. Strategi klaster yang terperinci telah dikembangkan dan dilaksanakan secara bertahap di IKN mulai tahun 2025.

Disamping itu, Berdasarkan keputusan Menteri Sekretaris Negara Nomor 105 Tahun 2022 tertanggal 28 April 2022, Tim Transisi Pendukung, Persiapan, Pembangunan, dan Pemindahan IKN mulai efektif bekerja. Salah satu target utama Tim Transisi IKN yakni, menyelesaikan dokumen perencanaan yang holistik dan terintegrasi yang akan menjadi referensi tunggal dalam menjalankan persiapan, pembangunan, dan pemindahan IKN. Pembentukan Tim Transisi IKN didasari pertimbangan bahwa pemindahan IKN merupakan agenda strategis dan prioritas nasional. Sehingga, harus mendapat dukungan kesiapan dan komitmen penuh. Khususnya, dari kementerian/ lembaga. Hal tersebut untuk memastikan realisasi dan pencapaiannya sesuai amanat UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang IKN dan juga arahan Presiden Jokowi.[*]