Portal Nawacita

Bersatu Kita Maju

PB PON jamin keamanan atlet dan lokasi pertandingan di Papua

Jakarta — Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) melalui Ketua II Roi Letlora memberikan jaminan keamanan kepada seluruh kontingen yang hadir di PON Papua 2020 mendatang. Roi menekankan situasi di lokasi-lokasi pertandingan yang akan digunakan dalam PON Papua bebas dari gangguan keamanan.

Roi menjelaskan beberapa kejadian, termasuk kerusuhan dan rentetan penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tidak berada dekat dengan venue PON. Begitu pula dengan insiden kebakaran Mapolsek Bandara Sentani.

“Kata siapa [Papua] tidak aman? Setahu saya semua baik-baik saja di sini. PB PON memastikan Papua aman. Ada rentetan penembakan tapi itu lokasinya sangat jauh, harus naik pesawat atau jalan kaki berbulan-bulan. Kebakaran itu yang tidak disengaja oleh masyarakat dan tidak ada kaitannya dengan persiapan PON,” kata Roi beberapa waktu yang lalu.

Jelang PON Papua 2020 yang akan bergulir secara resmi pada 2-15 Oktober, Roi mengakui ada banyak isu miring soal keamanan. Untuk itu, PB PON berkomitmen sejak awal menjaga keamanan pelaksanaan PON ke-20. “Masalah-masalah di kami cuma masalah hak wilayah yang belum dibayar. Itu hak wilayah yang memang belum dipenuhi pemerintah saat bangun venue dan sekarang sudah selesai,” sebutnya.

Roi yang juga membidangi keamanan PON 2020 menjelaskan, PB PON secara intensif dengan Kementerian Koordinator Politik Hukum dan HAM. Dalam pertemuan terakhir, juga sudah dilakukan pemetaan atas segala kemungkinan risiko yang terjadi bersama dengan TNI dan Polri.

Roi juga memastikan pengamanan PON Papua 2020 berada di bawah koordinasi Polda Papua serta melibatkan Paspampres, TNI/Polri, Badan Siber dan Sandi Negara serta Badan Inteligen Negara (BIN) juga. Tak hanya itu, Roi menyebut sistem keamanan juga dilengkapi dengan drone canggih untuk melengkapi pengamanan. “Kami juga tidak menutup mata kepada kelompok sebelah itu, saudara-saudara kita. Jadi pendekatannya kami juga rangkul dan mereka sudah buat statement tidak akan membuat kekacauan saat PON. Kami lebih ke pendekatan persuasif,” ungkap Roi.

Sebagai bagian dari langkah antisipasi, PB PON juga menggelar screening kepada lebih dari 17 ribu volunteer, panitia, dan pengisi acara yang terlibat di PON Papua 2020. Screening dilakukan oleh BIN dan Polda Papua sejak satu bulan terakhir. (*)