Parlemen Dorong Pemerintah Kembangkan Energi Listrik dari Potensi Alam

Portalnawacita – Pemerintah diminta lebih serius mendorong pembangunan dan pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT). Indonesia perlu mengembangkan sistem industri EBT untuk menjaga kontinuitas pasokan energi yang ramah lingkungan dan mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan. Selain itu, Pemerintah menargetkan sebelum 2025 dapat mewujudkan 23 persen EBT dalam bauran energi.

Hal tersebut diungkapkan anggota Komisi VII DPR RI, Rofik Hananto saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Energi Baru Terbarukan dan Konversi Energi (EBTKE) di ruang rapat Komisi VII DPR RI, Senayan Jakarta, Selasa (3/12/2019).

“EBT berkaitan dengan kelistrikan dan bahan bakar. Di kelistrikan ada (potensi) air, angin, matahari, laut, panas bumi, dan biomassa. Perlu segera dibuat program yang masif dan terstruktur untuk penguatan EBT di biomassa contohnya. Beberapa perusahaan swasta telah menggunakan cangkang sawit untuk biomassa, menjadi alternatif yang sangat bagus untuk EBT,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Anggota Komisi VII lainnya, Rudy Mas’ud mempertanyakan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Sidrap, Sulawesi Selatan. Ketika dilakukan survey hingga saat ini, sebagian besar kincir anginnya tidak berfungsi. Padahal investasi yang ditanam untuk proyek yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2018 lalu itu jumlahnya tidak sedikit.

Ke depan, harap politisi Fraksi Partai Golkar ini, agar setiap proyek dapat dijalankan dengan baik, terlebih lagi PLTB Sidrap itu merupakan PLTB Pertama di Indonesia dan terbesar di Asia Tenggara. Tentu banyak harapan besar dari PLTB tersebut dalam mengaliri listrik masyarakat sekitar.[ Parlementaria]