PortalNawacita – Menteri Koodinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan bahwa pemerintah Indonesia harus cermat dalam memgambil kebijakan pasca anjloknya harga minyak dunia.
“Tadi saya sudah bilang di istana, harga ini kan mesti dicermati baik-baik. Tidak boleh juga buru-buru. Karena bukan Indonesia saja, semua dunia kena,” tegas dia seusai mengisi rapat pembahasan kawasan pariwisata Borobudur di Kantornya, Jakarta, Senin (9/3/2020).
Alasannya, penurunan harga minyak dunia baru saja berlangsung, sehingga ia merasa masih terlalu prematur bagi pemerintah Indonesia untuk memutuskan kebijakan.
“Kita belum tahu. Ini kan perkelahian Rusia dan Arab Saudi,” tandas Menko Luhut.
Sebelumnya, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melakukan langkah antisipasi agar kegiatan operasi hulu migas tetap berjalan dengan baik saat harga dunia tengah anjlok parah. Harga minyak mentah berjangka Brent anjlok 30 persen menjadi USD 31,02 per barel.
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto mengatakan, penurunan harga minyak harus diantisipasi dengan baik, sehingga kegiatan operasi hulu migas tetap berjalan normal dan target produksi tidak terdampak oleh penurunan harga tersebut. Untuk mendapatkan kebijakan yang tepat, SKK Migas berkoordinasi dengan Kontraktor KKS membahas langkah-langkah yang akan dilakukan.
“Kami berkoordinasi dengan Kontraktor KKS untuk membahas langkah-langkah agar kegiatan operasi dan pengembangan di lapangan dapat tetap dilaksanakan sesuai Work, Program and Budget (WP&B) tahun 2020 yang sudah disepakati bersama,” kata Dwi di Jakarta, Senin (9/3/2020). (liputan6)
More Stories
Upaya Pemetintah Turunkan Stunting di Papua
Kemnaker Klaim UU Cipta Kerja Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Stabilitas Pasokan Beras Nasional: Peninjauan Jokowi dan Zulhas ke Gudang Bulog Karawang