Kontribusi Konten Positif Pers Mendukung Stabilitas Tahapan Pemilu 2024

Presiden Jokowi dalam salah satu sambutannya pernah menyampaikan apresiasi terhadap peran pers sebagai pilar demokrasi keempat. Khususnya dalam gelaran pemilihan umum presiden dan legislatif pada April 2019 yang lalu.Menurutnya pers telah sukses mengawal gelaran demokrasi yang dikenal sebagai pemilihan umum terumit di dunia. 

            Menghadapi tahun pemilu 2024 mendatan pers diharapkan mampu untuk kembali menjaga stabilitas ditengah masyarakat dengan menyebarkan konten-konten positif. Sebab ditengah pesatnya zaman dan penyebaran informasi yang tak terbatas, Negara sangat membutuhkan kehadiran pers dengan prespektif yang jernih dan turut berperan dalam melawan kekacauan informasi, hoax, ujaran kebencian yang mengancam kehidupan demokrasi. Pers juga harus bisa menciptakan masyarakat yang sehat, dalam arti sehat dalam mencerna informasi. 

            Selanjutnya, menjaga netralitas dalam pemberitaan adalah tugas mulia yang harus juga diemban oleh semua pihak terlibat. Karena sangat penting media sebagai penghubung antara pemerintah dan masyarakat dalam menyampaikan informasi seputar Pemilu. Oleh karena itu, semua pihak, khususnya media pers untuk bekerja secara sinergis untuk memastikan bahwa pemberitaan yang disampaikan tetap objektif, tidak memihak, dan tidak memicu konflik di tengah masyarakat.

            Polarisasi yang pernah terjadi adalah ancaman serius yang dapat mengganggu stabilitas dan perdamaian sosial dan tak ingin kita saksikan kembali. Oleh karena itu, penting bagi media untuk memerhatikan keberimbangan dan keadilan dalam menyajikan berita terkait Pemilu. Dalam hal ini, netralitas menjadi kunci utama dalam menciptakan suasana yang sejuk, menghindari perpecahan, dan membangun persatuan di masyarakat.

            Tanggung jawab moral dan profesionalisme harus menjadi panduan utama dalam melaksanakan tugas sebagai pewarta. Dengan demikian, diharapkan Pemilu 2024 dapat berlangsung dengan aman, damai, dan memberikan kontribusi yang positif bagi kemajuan demokrasi di Indonesia.