Ketua Gugus Tugas Luncurkan Program RT dan RW Tangguh di Papua

PortalNawacita – Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo meluncurkan Program RT dan RW Tangguh di Papua Jayapura, Papua, Selasa (7/7/2020). Program ini melatih warga untuk melakukan upaya mitigasi penyebaran virus korona jenis baru di permukimannya.

Peluncuran Program RT dan RW Tangguh berlangsung dalam kunjungan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menko PMK Muhadjir Effendy, serta sejumlah anggota Komisi VIII dan IX DPR.

Hingga kini ada tiga daerah di Papua dengan kasus Covid-19 cukup banyak, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, dan Kabupaten Mimika. Adapun 12 kabupaten lain di Papua belum terdapat kasus Covid-19.

Doni berharap, Program RT dan RW Tangguh dapat menumbuhkan inisiatif

”Kami sangat bangga banyak kabupaten yang belum ditemukan kasus Covid-19. Kami harap kondisi ini terus bertahan selamanya. Kunci utama untuk mengendalikan virus ini adalah disiplin melaksanakan protokol kesehatan yang baik,” kata Doni.

Sementara itu, Terawan mengatakan, Kementerian Kesehatan mengapresiasi kinerja Pemprov Papua yang berhasil menekan angka kematian akibat Covid-19.

”Papua termasuk salah satu daerah di Indonesia dengan angka kematian akibat Covid-19 sangat rendah, yakni 1 persen. Upaya ini patut diapresiasi di tengah kondisi Papua dengan fasilitas kesehatan yang terbatas,” tutur Terawan.

Ia menyatakan, Kementerian Kesehatan akan membantu penyediaan fasilitas kesehatan yang dibutuhkan sejumlah daerah di Papua dengan kasus positif Covid-19 yang tinggi seperti Kota Jayapura.

Dalam kunjungannya ke Papua, Menteri Kesehatan memberikan bantuan 3.072 reagen, 3.000 unit alat untuk menyimpan sampel usap, dan 1.000 alat tes cepat.

”Kami akan berkoordinasi dengan daerah yang membutuhkan bantuan alat tes cepat dan pemeriksaan sampel usap. Kami akan mengirimkan bantuan dalam waktu secepatnya,” tambahnya.

Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Papua Welliam Manderi mengatakan, Program RT dan RW Tangguh diterapkan terlebih dahulu di empat kecamatan atau distrik di Kota Jayapura.

”Program ini merupakan replikasi dari Program Kampung Tangguh Bencana di Papua. Kami melatih warga agar secara mandiri mencegah penyebaran virus korona di setiap permukiman setiap hari,” papar Welliam.

Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano mengatakan, pihaknya sangat membutuhkan bantuan tambahan alat pemeriksaan sampel usap di Kota Jayapura. Sebab, banyak sampel usap milik warga yang tertunda hingga berminggu-minggu.[*]

Kompas.id