Portal Nawacita

Bersatu Kita Maju

Hasil Survey: Ini 4 Masalah Utama yang Bebani Pengusaha di Tengah Pandemi

PortalNawacita – Survei Indikator Politik Indonesia memaparkan adanya 4 masalah utama yang dihadapi pengusaha di tengah hantaman pandemi Corona. Mulai dari lesunya ekonomi, kesulitan dapat order, mahalnya biaya operasional, hingga bahan baku produksi yang makin mahal.

“Masalah utama menurut pengusaha adalah ekonomi yang lesu dan makin susah dapat order atau proyek. Lalu mahalnya biaya operasional, harga bahan bakunya juga makin mahal,” ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, dalam webinar, Kamis (23/7/2020).

Indikator Politik sendiri menggelar survei terhadap 1.176 pengusaha pada 7 sektor unggulan, mulai dari sektor pertanian, perikanan, pertambangan, industri pengolahan, konstruksi, perdagangan besar dan eceran mobil dan sepeda motor, serta pengangkutan dan pergudangan secara nasional.

Dari survei tersebut, didapatkan 4 masalah yang paling banyak dikeluhkan. Lesunya perekonomian, baik nasional dan global menjadi masalah bagi 38 orang pengusaha.

Kemudian kesulitan mendapatkan order alias kekurangan permintaan menjadi masalah bagi 38 orang pengusaha. Kemudian, 25 pengusaha mengaku biaya operasional yang makin mahal jadi masalah utamanya. Kemudian, 24 pengusaha mengeluhkan bahan baku produksi yang harganya meroket.

Burhanuddin melanjutkan, masih ada pengusaha yang mengaku kesulitan berusaha karena terganjal dengan aturan pemerintah. Dari survei yang dilakukan, 46,3% pengusaha mengaku regulasi sudah memudahkan usahanya, 1,3% lainnya mengaku sangat memudahkan.

Namun, 44% pengusaha masih merasa dipersulit oleh aturan yang berlaku, dan 1,4% lainnya merasa sangat sulit. Sisanya enggan menjawab.

Menurut Burhanuddin, meski angka menunjukkan lebih banyak yang merasa mudah, namun cenderung masih sama jumlahnya. Hal ini membuktikan upaya pemerintah melakukan penyederhanaan birokrasi belum berjalan efektif.

“Artinya deregulasi debirokratisasi pemerintah belum terealisasi di lapangan sepenuhnya. Masih separuh pelaku usaha mengatakan kesulitan karena aturan,” ujar Burhanuddin.[*]

detik.com