Portal Nawacita

Bersatu Kita Maju

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio.

Ekosistem Tantangan bagi Perkembangan Ekonomi Kreatif

Portalnawacita – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekaf) menyatakan ekosistem masih menjadi tantangan besar bagi perkembangan industri kreatif di Tanah Air. Sebagai solusi, para pelakunya perlu didorong mampu memanfaatkan analisis big data serta artificial intelligence.

“Bagaimana membangun ekosistem yang kondusif agar produk lokal dapat menjadi pemimpin di pasar sendiri, bahkan dunia,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio di Jakarta, Rabu (11/3/2020).

Di layanan e-commerce Indonesia saat ini, 70 persen diisi produk ekonomi kreatif dari luar negeri.  Sedangkan ekonomi kreatif lokal, ujar Wishnutama, hanya mengisi tidak lebih dari 10 persen. Hal serupa juga terjadi di pasar konvensional.

“Oleh karena itu para pelaku ekonomi kreatif perlu didorong sehingga bisa memprediksi selera dan kemauan pasar. Selain itu melakukan produksi secara presisi dari sisi jumlah dan waktu,” ujarnya.

Regulasi juga dinilai penting, guna mempertahankan dan melindungi ekosistem ekonomi kreatif, sehingga bisa bergerak secara stabil dan kondusif. Kemenparekraf tengah mendorong lahirnya peraturan/regulasi yang melindungi perkembangan ekonomi kreatif domestik.

Pada 2019, sebanyak 17 subsektor ekonomi kreatif memberi kontribusi Rp 1.105 triliun terhadap PDB nasional. Hal ini berdasarkan data yang dihimpun dari OPUS Ekonomi Kreatif, sehingga membuat Indonesia di posisi ketiga setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan.[harnas.co]