Portal Nawacita

Bersatu Kita Maju

Dukung Modal Kewirasahaan Sosial, Kemensos Gelontorkan Rp 5 Miliar

PortalNawacita – Para pelaku usaha mikro yang baru saja merintis patut bernapas lega lantaran adanya Program Kewirausahaan Sosial (Prokus) yang baru saja diluncurkan Kementerian Sosial (Kemensos). Prokus ditujukan untuk menyangga modal wirausaha agar tetap bisa bertahan di tengah pandemi Covid-19.

Untuk merealisasikan program ini, Kemensos meluncurkan Bantuan Stimulan Insentif Modal Usaha (BSIMU) senilai Rp 5 miliar yang diberikan kepada 10.000 Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH) Graduasi yang tengah membangun atau merintis usaha, sebanyak Rp. 500.000/KPM.

Nantinya, KPM PKH Graduasi yang terseleksi akan menerima pendampingan dan bantuan sosial insentif modal usaha sebesar Rp 3.500.000/KPM agar usahanya lebih berkembang.

Bantuan ini disalurkan Menteri Sosial RI Juliari P. Batubara secara simbolis kepada 5 orang KPM yang berasal dari perwakilan 5 wilayah DKI Jakarta sebesar Rp. 500.000/orang.

“Program kewirausahaan ini memang merupakan salah satu bentuk intervensi pemerintah sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan para KPM PKH Graduasi yang memiliki rintisan usaha,” jelas Juliari dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/7/2020).

Juliari menjelaskan program kewirausahaan sosial ini merupakan program jangkar dari program pemberdayaan sosial di Kementerian Sosial. Juliari menegaskan Kemensos harus bisa memberdayakan masyarakat yang mendapat bantuan sosial sehingga tidak hanya mengandalkan bantuan. Mereka harus bisa mandiri secara ekonomi, tidak hanya menggantungkan pada bantuan dari pemerintah.

Sementara itu Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Edi Suharto menambahkan program kewirausahaan sosial ini dibuat sesuai dengan integrated dan sustainable program yang diciptakan supaya bisa berkesinambungan dengan Program Keluarga Harapan. Program kewirausahaan sosial ini dalam pelaksanaannya akan ada pendampingan dari TKSK. Bagi pendamping nantinya dibekali pelatihan sehingga memiliki kompetensi untuk dapat mengarahkan KPM PKH Graduasi menuju tingkat yang lebih sejahtera.

Selain menyalurkan BSIMU, Kementerian Sosial juga menyelenggarakan Bimbingan Teknis. Bimtek diikuti oleh 50 orang peserta yang terdiri dari Koordinator PKH, Koordinator TKSK dan perwakilan KPM PKH Graduasi di wilayah DKI Jakarta yang memiliki rintisan usaha yang hadir secara langsung, serta 170 KPM PKH Graduasi dan para pendamping di wilayahnya. Peserta selain mengikuti bimtek secara langsung, ada juga yang mengikuti secara virtual. Narasumber bimtek berasal dari praktisi kewirausahaan sosial.

“Bimbingan teknis ini memang merupakan bentuk penguatan usaha-usaha mikro dengan memberikan edukasi bagi mereka untuk bisa mengembangkan usahanya,” tutur Edi.

Dalam program Kewirausahaan Sosial ini, Direktorat Pemberdayaan Sosial Perorangan, Keluarga, dan Kelembagaan Masyarakat (PSPKKM) menerapkan 3 model program Kewirausahaan yakni Model Pembibitan bagi penerima yang memiliki potensi usaha, Model Mentoring bagi penerima yang memiliki usaha berkembang, dan Model Inkubasi bagi penerima yang memiliki usaha yang sudah maju.

Turut hadir dalam kegiatan Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial, Inspektur Jenderal, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dirketur Jenderal Penanganan Fakir Miskin, Kepala Badiklit Pensos, Sekretaris Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial, Direktur Pengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial, Direktur Kepahlawanan, Keperintisan, Kesetiakawanan, dan Restorasi Sosial, Kepala Biro Humas Kementerian Sosial RI, Tim Teknis Menteri bidang Linjamsos, Tim Teknis Menteri Bidang PFM, dan Tim Teknis Menteri Bidang Dayasos.[*]

detik.com