Portal Nawacita

Bersatu Kita Maju

Dolar Menguat, Ekonomi Indonesia Masih Tahan Gedor

Perkembangan ekonomi Amerika Serikat dan dampaknya terhadap kondisi ekonomi global khususnya Indonesia.

Ekspansi Industri Amerika Serikat

Pertama-tama, mari kita bahas data positif dari Amerika Serikat. Manager in Manufacturing mencatat tingkat percing tertinggi sejak Juni lalu, menunjukkan adanya ekspansi industri. Pertumbuhan ekonomi AS di Kuartal ke-4 2023 juga melampaui konsensus, mencapai 3,3% dibandingkan dengan konsensus sebesar 2%. Hal ini memberikan peluang menguatnya nilai tukar US Dollar, yang bisa berdampak signifikan pada mata uang Rupiah.

Dampak Penguatan US Dollar

Penguatan US Dollar, meskipun sementara, dapat membentuk siklus imperial di mana ekonomi AS semakin kuat. Namun, ini hanya berlaku dalam jangka pendek. Global Manufacturing yang menurun dan potensi penurunan permintaan global dapat memberikan dampak negatif dalam jangka panjang.

Tantangan Bagi Indonesia

Penguatan US Dollar dapat menekan nilai tukar Rupiah, menciptakan tantangan bagi perekonomian Indonesia. Meskipun Indonesia memiliki potensi ekonomi domestik yang kuat, tekanan global dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi secara keseluruhan.

Dilema The Fed

The Fed, bank sentral Amerika Serikat, kemungkinan akan mempertahankan suku bunga tinggi untuk sementara waktu. Ini dapat mempengaruhi ekonomi global, dengan beberapa perkiraan bahwa penurunan suku bunga baru akan terjadi pada semester berikutnya. Ini terkait erat dengan kondisi ekonomi yang kuat di AS dan potensi inflasi yang tinggi.

Potensi Headwinds Global dan Posisi Indonesia

Meskipun terdapat potensi headwinds global, Indonesia memiliki beberapa keuntungan. Data investasi yang positif, tercatat sebesar 1.418 triliun Rupiah (101% dari target awal) menunjukkan ketahanan ekonomi domestik. Sektor ritel dan hiburan juga mencatat kinerja positif, memberikan sinyal bahwa permintaan di tingkat lokal tetap kuat.

Rekomendasi dan Tantangan Ke Depan

Meskipun potensi untuk volatilitas tetap ada, disarankan untuk tetap dalam mode defensif. Berbagai peristiwa politik dan pengumuman pertumbuhan ekonomi di bulan Februari dapat mempengaruhi sentimen pasar. Oleh karena itu, perlu kewaspadaan dan pemantauan yang baik terhadap kondisi ekonomi global dan domestik.

Mari kita terus memantau perkembangan ekonomi global dan bagaimana hal tersebut dapat memengaruhi Indonesia.

*) Fitra Faisal