Portal Nawacita

Bersatu Kita Maju

Foto-media indonesia

Candi Prambanan di Musim Covid-19, Mulai Ramai Didatangi Pengunjung

PortalNawacita – Candi Prambanan sudah kembali dibuka untuk kunjungan wisata. Sejak dilakukannya uji coba operasional pada 1 Juli 2020 hingga saat ini, kawasam wisata sejarah yang terletak di Jl. Raya Solo-Yogyakarta No 16, Kranggan, Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman itu sudah ramai pengunjung. Rata-rata kunjungan mencapai 320 orang setiap harinya.

“Pengunjung Candi Prambanan ketika kami buka tanggal 1 kemarin memang sudah ada geliat. Dari 1.500 yang kita maksimalkan, tanggal 1 Juli itu di angka 320 orang. Selanjutnya, rata-rata setiap harinya seperti itu,” kata General Manager TWC Unit Prambanan, Aryono Hendro Malyanto, sebagaimana dirilis detik.com, Jumat, (10/7/2020).

Hingga pekan kedua setelah Candi Prambanan dibuka saat pandemi virus Corona, kunjungan tertinggi terjadi pada hari Minggu (6/7/2020). Angka kunjungan wisatawan di Candi Prambanan mencapai 1.184 pengunjung.

“Hari minggu itu puncaknya kita berada di angka 1.184 orang,” dia menambahkan.

Candi Prambanan Minggu kedua setelah dibuka kembali.Masuk minggu kedua (Kristina/detikcom)

Manajemen TWC menyebut jumlah kunjungan yang ditetapkan selama uji coba operasional itu dilakukan agar tetap memenuhi protokol kesehatan untuk memutus rantai penularan COVID-19.

“Kita tidak mengambil segmen yang besar, tapi ini sebagai pembelajaran untuk terpenuhinya protokol yang kita haruskan,” dia menjelaskan.

Sejauh ini, semua pengunjung yang datang dapat memasuki kawasan Wisata Candi Prambanan. Artinya mereka sudah memenuhi syarat protokol kesehatan.

“Selama hampir seminggu yang kita lalui itu tidak ada pengunjung yang diminta untuk pulang. Suhu tubuh pengunjung itu di angka rata-rata 36 derajat celcius,” jelasnya lebih lanjut.

Candi Prambanan Minggu kedua setelah dibuka kembali.Lengkap dengan protokol kesehatan (Kristina/detikcom)

Sementara itu, untuk penyelenggaraan event di kawasan Candi Prambanan belum bisa dilakukan. Uji coba operasional saat ini difokuskan pada kunjungan wisatawan.

“Selama ini kita belum menerima (penyelenggaraan event). Toh, kalau nanti sudah ada lampu hijau dan boleh mengadakan event tentunya akan kita adakan juga harus mematuhi protokol yang telah ditentukan,” tuturnya.

Sebelumnya, pada konferensi pers 29 Juni lalu, kawasan Candi Prambanan menerapkan pembatasan jumlah pengunjung setiap harinya dan diberlakukannya sistem interval antara kloter satu dan berikutnya. Setiap kloter berisikan 10 orang.

Fasilitas cuci tangan tersedia di beberapa tempat mulai dari pintu masuk, kawasan candi, hingga pintu keluar. Selain itu, di setiap jalan terdapat petugas yang mengingatkan para pengunjung untuk menjaga jarak dan menggunakan masker.

Lebih lanjut Aryono mengimbau kepada wisatawan yang hendak berkunjung untuk memastikan kesehatan diri sendiri demi keselamatan bersama.

“Sebelum anda ke Candi Prambanan diri sendiri itu sehat. Kedua, patuhi protokol kesehatan yang telah disiapkan, tidak lupa masker itu selalu dikenakan, cuci tangan secara berkala, jaga jarak tentunya,” pungkasnya.[*]

detik.com