Portal Nawacita

Bersatu Kita Maju

Ilustrasi(THINKSTOCKPHOTOS)

Antisipasi Lonjakan Harga Minyak, Indonesia Akan Beli Langsung dari Produsen Minyak Dunia

Portalnawacita – Hubungan Amerika Serikat (AS) dan Iran sedang memanas menyusul terbunuhnya perwira militer senior Iran Qasem Soleimani oleh tentara Amerika Serikat. Hal ini dipastikan akan mempengaruhi harga dan produksi energi di kawasan tersebut, terutama minyak. Alhasil, cepat atau lambat, perekonomian Indonesia akan terdampak, mengingat kawasan tersebut menyumbang hampir sepertiga dari pasokan minyak global

Menyikapi geopolitik yang memanas seiring perkembangan ekonomi dunia yang sulit diprediksi, Menteri Badan Usaha Miliki Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku, Pemerintah telah melakukan antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya lonjakan harga minyak dunia.

Antisipasi ini dilakukan agar tidak timbul beban yang bisa mengganggu keuangan negara maupun kinerja BUMN seperti PT Pertamina (Persero).

Erick mengatakan, antisipasi itu di antaranya dilakukan melalui beberapa langkah seperti membeli minyak langsung dari produsen minyak dunia Total.

“Tentu. Kami sudah mulai tender, bukan melalui trader tapi langsung kepada perusahaan penghasil minyak yang selama ini belum dilakukan. Ini langsung ke perusahaan Total, tidak ada perantara,” ujar dia usai meninjau posko penanganan korban banjir di kawasan Tangerang, Banten, Minggu (5/1/2020).

Menurut Erick, keputusan membeli minyak langsung dari produsen minyak dinilai bisa memangkas beberapa komponen biaya lainnya dan harga bisa lebih murah.

“Jika langsung beli ke perusuhaan minyak maka (biaya) bisa di-cut, memangkas pada margin yang tidak perlu. Salah satunya (kami) tender dengan AS. Harganya jelas lebih murah US$ 5-6 (per barel),” jelas dia.

Langkah antisipasi kedua yang dilakukan pemerintah, lanjut Erick, adalah dengan mengurangi impor minyak. Terkait langkah ini, pemerintah giat mendorong penggunaan biodiesel 30% (B30).

Pengurangan impor minyak ini, tandas dia, bukan hanya upaya jangka pendek Pemerintah.

“Tapi, ini langkah jangka menengah dan panjang yang harus dilakukan, bertahap dengan refinery dan lifting, serta sumur minyak yang ada di Pertamina,” pungkas dia. [investor.id]