Portal Nawacita

Bersatu Kita Maju

Vaksinasi Mewujudkan Kekebalan Kelompok Cegah Covid-19

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjabarkan herd immunity atau kekebalan kelompok sebagai perlindungan tidak langsung dari penyakit menular yang terjadi ketika suatu populasi kebal baik melalui vaksinasi atau infeksi sebelumnya.

Salah satu cara untuk mencapai herd immunity adalah dengan vaksinasi. Dengan vaksin sistem kekebalan tubuh dapat membuat antibodi yang akan melawan penyakit. Hal yang terpenting adalah vaksin bekerja tanpa membuat kita sakit. Orang yang divaksinasi dilindungi dari penyakit sehigga bisa memutus rantai penularan.

Untuk mencapai herd immunity, sebagian besar populasi perlu divaksinasi sehingga menurunkan jumlah keseluruhan virus Corona yang dapat menyebar di seluruh populasi. Salah satu tujuan herd immunity (kekebalan kelompok) juga untuk menjaga kelompok rentan yang tidak dapat divaksinasi.

Mencapai herd immunity dengan vaksin yang aman dan efektif akan membuat penyakit jarang terjadi dan menyelamatkan nyawa.

Terkait dengan kekebalan komunal tersebut, pemerintah tengah gencar melakukan vaksinasi secara masif. Salahsatunya adalah pelaksanaan vaksinasi di Stadion Candrabagha, Kota Bekasi yang dihadiri langsung Presiden Jokowi.

Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Stadion Candrabagha, Kota Bekasi akan dijadikan model vaksinasi massal di kota/kabupaten lainnya di Indonesia.

Hal itu dikatakan Presiden RI Jokowi usai meninjau langsung vaksinasi Covid-19 di Stadion Candrabagha Kota Bekasi, Senin (14/6/2021). Turut mendampingi Presiden, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Walikota Bekasi Rahmat Effendi.

“Kita ingin model ini diterapkan di kota kabupaten lain sehingga vaksinasi jumlahnya banyak,” ucap Presiden Jokowi dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung melalui akun youtube Sekretariat Presiden RI.

Menurut Presiden, vaksinasi yang dilaksanakan di lapangan sepak bola dapat menampung lebih banyak masyarakat penerima vaksin. Dengan begitu akan mempercepat pembentukan kekebalan kelompok dan memutus rantai penyebaran Covid-19.

“Ini bagus untuk mempercepat kekebalan komunal dan memutus rantai penyebaran,” kata Presiden .

Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Stadion Candrabagha mampu menampung 10.000 penerima vaksin dalam sehari. Sasarannya beragam mulai dari pelayan publik, lansia, hingga menyasar kaum disabilitas.

“Kita lihat proses di sini menggunakan lapangan sepak bola dan bisa mencakup jumlah banyak baik untuk disabilitas, pelayan publik, lansia, sehari disini untuk 10.000 orang,” kata Presiden.

Saat pelaksanaan vaksinasi di Stadion Candrabagha, masyarakat terlihat sudah memadati stadion sejak pukul 07.00 WIB pagi. Dikawal petugas TNI dan Polri vaksinasi berlangsung tertib dan menerapkan protokol kesehatan. Sebelum divaksin, peserta terlebih dahulu diwajibkan menjalani swab tes.

Di area stadion, Presiden Jokowi memantau satu persatu meja vaksinasi sambil berbincang dengan peserta dan vaksinator.

Selain di Stadion Candrabagha, Presiden Jokowi sempat menyapa pelaksanaan vaksinasi di sejumlah puskesmas dan rumah sakit di Bekasi melalui sambungan virtual yang digelar serentak.

Berbeda dengan Stadion Candrabagha pelaksanaan vaksinasi di puskesmas setiap hari mencapai 100 sampai 200 orang.

“Di puskesmas berlangsung tiap hari, bisa 100 sampai 200 orang,” kata Presiden Jokowi. (**)