Kisah nyata sebuah perjalanan spiritual mencari Tuhan, penulis sempat terjebak masuk kedalam kelompok radikalisme.
![](https://i0.wp.com/nusaraya.online/engine/wp-content/uploads/2024/06/image-3.jpeg?resize=1024%2C578&ssl=1)
Sering kali kita berdebat tentang ayat Tuhan yang tersurat dalam kitab, padahal firman Tuhan yang tersurat sering kali isinya seperti bahan mentah yang harus dimasak atau harus di tafsirkan oleh ahlinya (Mujtahid).
Perdebatan dan pertikaian yang terjadi karena merasa paling benar, fanatik buta terhadap tafsir tafsir, dan dan bisa saja hanya menjadi penganut tafsir tafsir, bukan penganut ajaran Tuhan yang cinta kasih terhadap sesama.
Jika kita menganggap dan percaya bahwa Tuhan setiap agama berbeda, berarti kita secara otomatis syirik nggak sadar, karena percaya ada Tuhan lain, padahal sejatinya Tuhan didunia ini hanya satu, Tuhan kita sama.
Isi buku ini juga sebagian menjadi materi dalam Game Edukasi “Petualangan Mencari Tuhan” dan “Rahasia Bangkitnya Nusantara” yang saat ini sudah tersedia dan dapat di download di playstore Android.
More Stories
Aktivis Muda Dukung Pemerintah Berantas Judi Online
Ekonomi di Kuartal Dua Melambat, Dipicu Naiknya Ongkos Produksi dan Lemahnya Permintaan
Economy Slows in the Second Quarter, Driven by Rising Production Costs and Weak Demand