Portal Nawacita

Bersatu Kita Maju

Peluang dan Ancaman PON XX Papua

Semangat PON XX Papua sebaiknya disampaikan melalui berbagai cara agar masyarakat disuguhkan info-info positif yang menggugah semangat serta pikiran optimistis. Hal ini disampaikan oleh Ketua Komite Olahraga Nasional (KONI) Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman.

“Gema PON XX 2021 Papua ini harus didengar di seluruh Indonesia, agar masyarakat dapat mengikuti apa yang telah dilakukan atlet-atlet daerah mereka,” ujar Marciano Norman .

Pekan Olahraga yang akan digelar mulai tanggal 2 Oktober hingga 15 Oktober 2021 ini akan digelar di 4 kluster yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Merauke dan Kabupaten Mimika. Sejumlah persiapan dilakukan oleh berbagai pihak demi kesuksesan Pekan Olahraga Nasional yang dilakukan setiap empat tahun sekali tersebut. Mulai dari sisi infrastruktur venue hingga media promosi digarap dengan totalitas.

“Meskipun PON yang ke-20 ini digelar di tengah pandemi, antusias dan semangat untuk menyelenggarakan ajang olahraga tersebut tidak pernah padam. PON XX di tengah pandemi dijadikan media untuk bangkit dan pulih bersama,” tambah Marciano Norman.

Menyikapi fenomena tersebut, pengamat isu Papua dari Lesperssi, Jim Peterson, mengatakan bahwa momentum PON XX Papua dapat dijadikan pembuktian bagi dunia internasional bahwa Papua sudah kondusif dan dapat melakukan even berskala nasional. PON XX Papua memiliki makna pisau bermata dua bagi pemerintah Indonesia, sebab terdapat peluang dan ancaman didalamnya. Jika even tersebut berhasil dilaksanakan, maka akan menjadi sebuah brand image positif. Akan tetapi jika dalam pelaksanaan even tersebut terdapat gangguan keamanan, maka akan mencoreng wajah pemerintah Indonesia dimata internasional.

“Momentum PON XX Papua dapat dijadikan pembuktian bagi dunia internasional bahwa Papua sudah kondusif dan dapat melakukan even berskala nasional. PON XX Papua memiliki makna pisau bermata dua bagi pemerintah Indonesia, sebab terdapat peluang dan ancaman didalamnya. Jika even tersebut berhasil dilaksanakan, maka akan menjadi sebuah brand image positif. Akan tetapi jika dalam pelaksanaan even tersebut terdapat gangguan keamanan, maka akan mencoreng wajah pemerintah Indonesia dimata internasional.