Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengatakan perpindahan Ibukota Negara ke Kalimantan Timur dengan nama Ibukota Negara Nusantara dipastikan berjalan dan tidak perlu dikhawatirkan oleh masyarakat soal kepastiannya.
Hal ini ditegaskan Joko Widodo saat membuka Kongres Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) ke 32 di Convention Hall Sempaja Kota Samarinda.
Dirinya menjelaskan, perpindahan Ibukota negara tersebut sudah tertuang dalam undang-udang Ibukota Negara dan didukung oleh 93 persen pihak parlemen.
“Ini adalah mimpi lama yang belum dieksekusi, sekarang sudah. Ada bekap undang-undang IKN, jadi kalau ada yang meragukan pindah atau tidak, beleidnya sudah tersedia. Ini nanti 2024 dilanjutkan atau tidak, didukung oleh 90 persen lebih parlemen. Karena memang sejak bung Karno punya gagasan untuk pindah,” ungkap Jokowi dalam sambutannya.
Jokowi menambahkan terkait dengan 70 persen wilayah Ibu Kota Negara Nusantara di Kalimantan Timur merupakan area hijau. Karena mengusung kawasan hijau, ia menekankan kepada pengguna kendaraan dengan BBM fosil untuk tidak perlu pindah ke ibukota baru.
“Memang logikanya, memang harus pindah. Pulau jawa beban terlalu berat. Populasi, 56 persen ada di Pulau Jawa, padahal kita punya belasan ribu pulau. Dari sisi ekonomi, 58 persen juga ada di Jawa, yang di luar ini bagaimana. Pemindahan IKN merupakan bentuk pemerataan ekonomi. Kami juga ingin Indonesia sentris, bukan Jawa sentris,” sebut orang nomor 1 di Indonesia itu.
Jokowi dalam kesempatan itu juga menuturkan pembangunan IKN juga bertujuan untuk mendorong pemeratan dan pertumbuhan yang Indonesia-sentris.
Saat ini, sebanyak 56 persen populasi penduduk Indonesia terkonsentrasi di Pulau Jawa, begitu juga dengan 58 persen produk domestik bruto (PDB). Tidak hanya ketimpangan pertumbuhan ekonomi, ketimpangan infrastruktur antarwilayah juga masih terjadi.
More Stories
Pembangunan IKN Nusantara Perhatikan Pelestarian Ekosistem Pertumbuhan Dan Pemerataan Investasi
Ibu Kota Nusantara Bakal Meningkatkan Ekonomi Warga Asli Kalimantan Timur
Keberadaan IKN Berperan Sebagai Economic Super Hub